Abstrak


Hubungan Obesitas dengan Ketidakteraturan Siklus Menstruasi


Oleh :
Hapsari Nur Primastuti - G0008104 - Fak. Kedokteran

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara obesitas dengan ketidakteraturan siklus. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 76 wanita berusia 20-35 tahun dari beberapa Rukun Warga (RW) dan Dusun di Wilayah Desa Minomartani Ngaglik Sleman pada bulan April 2012. Data Body Mass Index (BMI) diperoleh dari pengukuran tinggi badan dan berat badan, sedangkan siklus menstruasi diperoleh dari wawancara yang mengacu pada lembar kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan program Statistic Products and Service Solution (SPSS) for Windows Release 17.0 menggunakan uji statistik Chi Square dan Odds Ratio. Hasil Penelitian: Dari total 76 jumlah sampel, 30 wanita memiliki BMI lebih dari 25 kg/m2 (obesitas) dan 46 sampel memiliki BMI antara 18,5-24,9 kg/m2 (normal). Hasil pengujian data untuk hubungan obesitas dan ketidakteraturan siklus menstruasi menggunakan uji statistik Chi Square menunjukkan nilai p ¬= 0,035 (p < 0,05). Sedangkan hasil pengujian data menggunakan Odds Ratio menunjukan nilai OR= 3,5 (OR>1). Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan signifikan antara obesitas dan siklus menstruasi pada wanita usia subur. Dan obesitas meningkatkan faktor risiko dari ketidakteraturan siklus menstruasi hingga 3,5 kali lipat. Kata kunci : obesitas, SIKLUS MENSTRUASI.