Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah manakah dari kedua metode perhitungan harga pokok produk, yaitu sistem biaya tradisional dan Activity Based Costing system yang lebih akurat jika diterapkan pada Perusahaan Roti Ganep’s Tradisi Solo. Perusahaan Roti Ganep’s Tradisi Solo merupakan salah satu perusahaan manufaktur di kota Surakarta yang bergerak dalam bidang pembuatan roti. Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel roti kecik, dua macam roti kering yaitu soes kering dan castangel serta dua macam roti basah yaitu roti pisang dan roti tawar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem ABC apabila dibandingan dengan sistem tradisional menentukan lebih rendah harga pokok produk yang volume produksinya tinggi di Perusahaan Roti Ganep’s Tradisi Solo yaitu roti kecik serta menentukan lebih tinggi harga pokok produk yang volume produksinya rendah yaitu soes kering, castangel, roti pisang dan roti tawar. Dengan sistem ABC, harga pokok produk soes kering, castangel, roti pisang dan roti tawar sesungguhnya menyerap biaya lebih besar serta harga pokok produk roti kecik menyerap biaya lebih sedikit daripada dengan sistem tradisional.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa pembebanan biaya overhead pabrik ke produk dalam sistem tradisional dapat menimbulkan distorsi. Perhitungan harga pokok produk dengan sistem ABC yang diterapkan pada Perusahaan Roti Ganep’s Tradisi Solo menunjukkan perhitungan yang lebih akurat dibandingkan dengan sistem tradisional. Berdasarkan temuan – temuan tersebut maka diajukan saran – saran agar Perusahaan Roti Ganep’s Tradisi Solo meninjau kembali sistem perhitungan harga pokok produknya, terutama pada pembebanan biaya overhead ke produk dan mempertimbangkan untuk menerapkan ABC system dalam perhitungan harga pokok produknya.