Abstrak


Perbedaan Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Oiltrap Terhadap Kadar BOD Dan PH Di PT. Antam, Tbk Unit Geomin Pongkor Jawa Barat


Oleh :
Susilowati - R0208084 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Risiko terbesar yang dihadapi pelaku bisnis pertambangan, tak terkecuali PT. Antam, Tbk unit Geomin Pongkor, adalah potensi ancaman kerusakan lingkungan yang bisa mengganggu ekosistem di sekitar lokasi penambangan. Dalam proses eksplorasi, PT. Antam, Tbk unit Geomin Pongkor banyak menggunakan bahan bakar seperti solar, bahan kimia seperti polimer, bentonil, grease dan air. Secara kasat mata bisa dilihat, secara tidak langsung terjadi potensi pencemaran lingkungan dari limbah B3 di area kerja. Dari hasil uji coba pertama hasil output limbah setelah diolah menggunakan oiltrap menunjukkan bahwa penurunan yang signifikan terjadi pada parameter BOD dan pH. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Analisa Diskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah Limbah Cair dari kegiatan pengeboran dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengukuran langsung di tempat penelitian. Sampel diambil dari lima titik yaitu empat titik pada masing-masing pojokan bak sump dan satu titik tengah bak sump. Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan uji statistik paired t-test menggunakan program SPSS. Hasil : Hasil uji statistik Perbedaan Sebelum dan Sesudah Penggunaan Oiltrap terhadap Kadar BOD dan pH pada Limbah Cair di PT. Antam, Tbk Unit Geomin Pongkor Jawa Barat menunjukkan hasil sangat signifikan yaitu nilai perhitungan BOD menunjukkan P = 0,000 dan nilai perhitungan pH menunjukkan P = 0,000 dimana (p < 0,01). Hipotesis Diterima. Kesimpulan : Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan adanya Perbedaan Sebelum dan Sesudah Penggunaan Oiltrap terhadap Kadar BOD dan pH pada Limbah Cair di PT. Antam, Tbk Unit Geomin Pongkor Jawa Barat. Kata Kunci : Limbah, Oiltrap, BOD, pH