Abstrak
Analisis pengendalian kualitas proses produksi bare core di bagian laminating pada pt.hasil albizia nusantara Karanganyar
Oleh :
Zaenal Abidin - F3509087 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sesuai tidaknya kualitas produk
akhir dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan sekaligus juga untuk
mengetahui apakah kerusakan produk masih dalam batas yang ditolerir atau batas
kendali. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif
atau statistik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah produksi
bare core pada bulan Januari 2012. Tekhnik analisis yang digunakan adalah analisa
C-chart dengan batas pengawasan atas (UCL) dan batas pengawasan bawah (LCL).
Berdasarkan perhitungan dengan metode C-chart diperoleh rata-rata kerusakan
18,04 dengan batas kendali atas sebesar 30,7821 dan batas kendali bawah sebesar
5,2979. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanakan pengendalian
kualitas belum dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan. Dari perhitungan yang
telah dilaksanakan dapat dilihat bahwa masih banyak produk yang out of control,
yang hal tersebut mencerminkan bahwa faktor-faktor khusus telah masuk dalam
sistem produksi sehingga menyebabkan kerusakan yang melebihi batas toleransi
ataupun batas pengendali. Perusahaan yang masih menggunakan mesin-mesin tua dan
sederhana dalam produksinya, oleh karena itu hasil dan kualitas produksi yang
dicapai perusahaan masih jauh dari target perusahaan. (1) Banyaknya kerusakan yang
out of control perlu adanya kebijakan khusus, agar periode yang akan datang dapat
dikurangi seminimal mungkin. (2) Perlu adanya perlu adanya pemeliharaan secara
berkala terhadap alat-alat yang berkaitan dengan proses produksi misal, mesin
dibersihkan secara teratur sesuai dengan petunjuk penggunaan mesin, penggantian
spare part mesin yang telah aus dan memasuki masa untuk diganti, sehingga
kerusakan produk akibat mesin dapat diminimalir atau bahkan dihilangkan. Dan
untuk karyawan yang berprestasi diberikan penghargaan agar menjadi motivasi dalam
bekerja dan memberikan hukuman bagi karyawan yang melanggar peraturan. (3)
Bagian quality control perusahaan diberi pelatihan penerapan pengendalian kualitas
karena akan membantu dalam pengawasan terhadap kerusakan produk dan penyebab
kerusakan serta pencarian solusinya. Perusahaan dapat memakai (software) perangkat
lunak yang mendukung kegiatan pengendalian kualitas.