Abstrak


Hubungan antara aktivitas olahraga dengan sindrom premenstruasi pada anggota perempuan ukm inkai uns


Oleh :
Arantika Meidya Pratiwi - R0108015 - Fak. Kedokteran

Sindrom premenstruasi terjadi pada 70-90% wanita pada usia subur. Kebanyakan wanita menganggap bahwa sindrom premenstruasi bukan suatu kondisi yang serius, sehingga tidak melakukan upaya pencegahan ataupun pengobatan. Padahal sindrom premenstruasi dapat berubah menjadi kondisi yang serius seperti depresi. Penelitian ini dapat memberikan alternatif preventif yaitu olahraga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas olahraga dengan sindrom premenstruasi. Metode penelitian menggunakan teknik observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilaksanakan di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) INKAI (Institut Karate Indonesia) UNS, bulan Juni 2012. Sampel 36 perempuan dari populasi 40 perempuan, diambil secara simple random sampling. Variabel bebas aktivitas olahraga dan variabel terikat sindrom premenstruasi diukur dengan kuesioner tertutup. Teknik analisisi data dengan uji korelasi Spearman rank. Uji analisis dengan 􀟙= 0,05 diperoleh nilai korelasi Spearman rank -0,821 menunjukkan kekuatan korelasi sangat kuat dengan arah korelasi negatif. Nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan yang diperoleh adalah ada hubungan negatif antara aktivitas olahraga dengan sindrom premenstruasi, yaitu semakin besar nilai aktivitas olahraga maka semakin kecil nilai sindrom premenstruasi.