Abstrak


Analisis struktur ekonomi dan identifikasi sektor unggulan di kabupaten sukoharjo tahun 2006-2010


Oleh :
Aris Prasojo - F0108139 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Sukoharjo. Kedua, untuk mengetahui kondisi basis ekonomi sektoral di Kabupaten Sukoharjo. Ketiga, untuk mengetahui kondisi kegiatan ekonomi yang potensial di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan data data sekunder yaitu Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sukoharjo dan Propinsi Jawa Tengah selama tahun 2006- 2010. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Shift Share (SS), analisis Location Quotient (LQ), analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP), analisis Matrik Potensi dan analisis Model Tipologi Klassen. Dari hasil analisis dapat disimpulkan; Pertama, berdasarkan analisis Shift Share, Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan kinerja perekonomian daerah. Dari semua sektor ekonomi, sektor perdagangan adalah sektor yang menyumbangkan nilai terbesar bagi kenaikan kinerja perekonomian daerah. Hal ini bertanda terjadi perubahan struktur ekonomi dari sektor primer ke sektor tersier. Kedua, berdasarkan analisis Location Quotient, yang termasuk sektor basis di Kabupaten Sukoharjo adalah sektor pertanian, sektor listrik dan air bersih dan sektor perdagangan. Ketiga, berdasarkan analisis Model Rasio Pertumbuhan, sektor ekonomi yang dominan pertumbuhannya baik itu di Provinsi maupun di Kabupaten, yaitu sektor listrik, gas dan air bersih. Keempat, berdasarkan analisis Matrik potensi, sektor ekonomi di Kabupaten Sukoharjo dikelompokkan dalam ketegori sektor prima adalah sektor pertanian dan sektor perdagangan. Kelima, berdasarkan analisis Tipologi Klassen sektor ekonomi di Kabupaten Sukoharjo sebagian besar dikelompokkan dalam ketegori sektor ekonomi berkembang cepat. Dari hasil analisis tersebut maka dapat diajukan beberapa saran yaitu pemerintah daerah diharapkan meningkatkan sektor yang telah menjadi sektor basis melalui penerapan kebijakan yang tepat sasaran dan diharapkan mampu membuat suatu strategi pengembangan yang tepat sasaran dalam pengembangan kegiatan sektor ekonomi yang potensial dan perencanaan pembangunan daerah hendaknya mengutamakan pembangunan sektor-sektor ekonomi yang prima dan potensial.