Abstrak


Analisis penerapan standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik (sak-etap) bpr di pd bpr bkk Mojolaban


Oleh :
Siti Anisah - K7408150 - Fak. KIP

Tujuan yang ingin dicapai di dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) BPR pada pelaporan keuangan di PD BPR BKK Mojolaban. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah PD BPR BKK Mojolaban. Sumber data berasal dari direktur utama dan pegawai di PD BPR BKK Mojolaban. Sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling, dimana memilih informan yang memiliki informasi secara mendalam dan dapat dipercaya untuk dijadikan sumber data. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, tahap lapangan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) PD BPR BKK Mojolaban sudah menerapkan SAK-ETAP pada pelaporan keuangannya, tetapi masih belum lengkap. Komponen-komponen laporan keuangan yang telah disusun antara lain neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Pospos yang telah dibuat dalam laporan keuangan, telah disesuaikan dengan aturan yang ada dalam SAK-ETAP BPR. Akan tetapi masih ada pos yang penyajiannya belum sesuai dengan ketentuan yaitu pada pos modal yang terdapat di neraca. Di dalam laporan arus kas entitas baru menyusun untuk satu periode, sehingga belum ada perbandingan dengan tahun sebelumnya, bentuk penyajiannya belum disesuaikan dengan ketentuan yang ada pada SAK-ETAP BPR akan tetapi pos-pos yang dibuat pengakuan dan pengukurannya sudah disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. (2) Kendala yang dialami pada proses penerapan SAK-ETAP BPR di PD BPR BKK Mojolaban adalah adanya keterbatasan kualitas Sumber Daya Manusia pada pengelola entitas. Hal ini sangat mempengaruhi pada proses penerapan SAK-ETAP BPR pada penyusunan laporan keuangan di PD BPR BKK Mojolaban. Dari 11 orang pegawai, 3 orang yang mampu menguasai SAK-ETAP BPR. Apabila dari salah satu dari mereka berhalangan untuk hadir maka penyusunan laporan dapat terhambat. (3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang terjadi ialah dengan pengadaan pelatihan-pelatihan tentang SAKETAP BPR bagi pegawai yang belum mampu untuk menguasai.