Abstrak


Studi penerapan manajemen dan pelaporan keuangan pada usaha franchise (Studi Kasus pada Usaha Franchise Donat Bakar)


Oleh :
Wahyu Istiqomah - K7408161 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui penerapan manajemen meliputi permodalan, proses produksi, strategi pemasaran dan pembagian hasil dalam usaha franchise Donat Bakar. (2) Untuk mengetahui penerapan pelaporan keuangan pada usaha franchise Donat Bakar. (3) Untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan pelaporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah rumah produksi franchise Donat Bakar. Sumber data berasal dari direktur utama, direktur operasional serta bagian keuangan franchise Donat Bakar. Sampel diambil dengan purposive sampling, dimana memilih informan yang memiliki informasi secara mendalam dan dapat dipercaya untuk dijadikan sumber data. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan, tahap lapangan, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Permodalan usaha franchise Donat Bakar berasal dalam perusahaan yaitu pemilik usaha. (2) Proses produksi usaha dimulai dari proses tahap awal yaitu persiapan bahan dan pengolahan menjadi adonan, tahap fermentasi yaitu memberi waktu adonan untuk mengembang, serta tahap akhir yaitu penggorengan dan pengemasan donat. (3) Strategi pemasaran yang dilakukan oleh usaha franchise Donat Bakar yaitu memilih produk donat kemudian dimodifikasi dengan memberikan topping, dipromosikan melalui situs jejaring sosial, serta memilih lokasi penjualan dalam kawasan pusat keramaian orang. (4) Pembagian hasil diperoleh hanya dari total penjualan donat, tidak memungut pembagian laba dari franchisee atau penerima waralaba. (5) Pencatatan laporan keuangan masih sebatas berupa laporan bisnis yang disusun tidak sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), namun setiap terjadi transaksi dicatat secara runtut. (6) Usaha franchise Donat Bakar belum menerapkan SAK karena belum menyusun laporan keuangan sesuai standar dalam SAK yang memuat komponen-komponen laporan keungan, yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. (7) Usaha franchise Donat Bakar belum mampu menyajikan laporan keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu : (a) Pengelola usaha belum mengetahui tentang adanya SAK yang mengatur standar laporan keuangan untuk mengelola usaha yang dijalankan. (b) Keterbatasan sumber daya manusia dari pengelola usaha, karena manajemen keuangan usaha masih merangkap tugasnya dalam bagian pemasaran.