Abstrak
Implementasi pendidikan moral terhadap perkembangan moral anak jalanan (Studi Kasus di Lembaga PPAP Seroja Surakarta)
Oleh :
Nur Apriliya Rochimah - K6407032 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui implementasi pendidikan
moral terhadap perkembangan moral anak jalanan di lembaga PPAP Seroja
Surakarta. (2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi sulitnya implementasi
pendidikan moral di lembaga PPAP Seroja Surakarta. (3) Mengetahui tingkat
perkembangan moral anak jalanan setelah dibekali pendidikan moral di lembaga
PPAP Seroja Surakarta.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi
penelitian tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan,
peristiwa, tempat atau lokasi, dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive samplingdan snowball sampling. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas
data yang diperoleh dengan teknik trianggulasi data, trianggulasi metode dan
review informan. Analisis data menggunakan analisis data model interaktif yaitu
pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
(1)Implementasi pendidikan moral pada anak jalanan di lembaga PPAP Seroja
Surakarta menggunakan model pendidikan moral yang tepat dan bervariasi seperti
model ceramah, model konseling, model keteladanan, model ketrampilan dan
model auting class. (2) Faktor yang mempengaruhi sulitnya implementasi
pendidikan moral di lembaga PPAP Seroja Surakarta dari faktor anak jalanan
yang belum memiliki kesadaran untuk mengikuti pendidikan moral, tentor yang
kurang berkompeten, prasarana yang kurang mendukung, lingkungan keluarga
yang cenderung pasif dan jauh dari nilai moral. (3) Tingkat perkembangan moral
anak jalanan setelah dibekali pendidikan moral di lembaga PPAP Seroja Surakarta
berada pada tingkat konvensional yakni pada tingkat III (orientasi masuk
kelompok “anak manis” atau “anak baik”) dan tingkat IV (orientasi hukum dan
ketertiban).