;

Abstrak


Enkapsulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Dengan Campuran Natrium Alginat-Lidah Buaya Serta Uji Infektivitas Pada Inang Tomat (Lycopersiconesculentum)


Oleh :
Hesti Nurlaeli - S901008010 - Sekolah Pascasarjana

Enkapsulasi merupakan teknik pembuatan inokulum cendawan mikoriza antara lain menggunakan Na-alginat. Na-alginat di pasaran cukup mahal, sehingga perlu dicari bahan alternatif antara lain gel lidah buaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi Na-alginat lidah buaya sebagai bahan enkapsulasi Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA), dan infektivitasnya pada tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill). Tahapan pertama penelitian ini yaitu mencari komposisi bahan enkapsulasi spora CMA Na-alginat lidah buaya dengan perlakuan 1,75% Na-alginat ditambahkan masing-masing 10%, 30%, dan 50% ekstrak lidah buaya. Uji kualitatif dengan melihat bentuk morfologi kapsul dan kekenyalannya. Tahap kedua yaitu penentuan jumlah spora dalam bahan enkapsulasi Na-alginat lidah buaya yang terbaik, dengan perlakuan hasil dari tahapan pertama ditambahkan masing-masing 900, 675, dan 450 spora/9ml. Uji kualitatif dengan melihat presentase kapsul yang berisi spora dan efisiensi jumlah spora yang diberikan. Tahap selanjutnya yaitu infektivitas CMA pada tanaman tomat, dengan membandingkan tomat dengan bahan enkapsulasi Na-alginat lidah buaya dan kontrol. Uji kualitatif dengan melihat ada tidaknya organ CMA (vesikula, arbuskula, dan hifa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan pencampur Na-alginat dalam proses enkapsulasi CMA, dengan komposisi terbaik yaitu 1,75% Na-alginat + 10% ekstrak lidah buaya memperlihatkan bentuk kapsul bulat seragam, kekenyalan yang baik. Spora hasil bahan enkapsulasi Na-alginat lidah buaya mampu menginfeksi perakaran tomat (L. esculentum Mill), dengan terbentuk organ CMA yaitu hifa, arbuskula. Kata kunci : CMA, enkapsulasi, Na-alginat, lidah buaya, tomat