Abstrak


Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans


Oleh :
Evi Rosyida Sari - M3509027 - Fak. MIPA

Candida albicans merupakan salah satu mikroba patogen penyebab infeksi vagina, thrush (infeksi jamur pada rongga mulut), dan paronikia (adanya nanah pada bantalan kuku). Sistem pengobatan yang kurang efektif, serta terjadinya toksisitas terhadap beberapa antifungi sehingga dipilih alternatif pengobatan dari senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid dan saponin yang terdapat dalam daun cabe jawa (Piper retrofractum Vahl). Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antifungi ekstrak etanol daun cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) terhadap Candida albicans, serta menentukan sifat antifungi dari ekstrak daun cabe jawa Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari etanol 70%. Ekstrak etanol yang diperoleh sebanyak 57,895 gram dengan rendemen 7,61% (b/b). Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin dan alkaloid yang ketiganya bersifat sebagai antifungi. Pengujian aktivitas antifungi ekstrak etanol daun cabe jawa dilakukan dengan metode difusi dengan seri konsentrasi 10%-100% dengan menambahkan DMSO sebagai pengencer dan dilakukan 3x pengulangan. Hasil DDH dianalisa dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap) menggunakan one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% dan LSD untuk mengetahui perbedaan yang nyata antar seri konsentrasi. Hasil uji aktivitas antifungi menunjukkan bahwa ekstrak etanol pada konsentrasi 40% memberikan DDH yang efektif terhadap pertumbuhan C.albicans sebesar 5.54±0,64 mm. Hasil uji diolah menggunakan uji one way ANOVA dan LSD menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05) antar seri konsentrasi. Pada konsentrasi 40% dilakukan pengujian sifat antifungi terhadap Candida albicans. Hasilnya ekstrak etanol daun cabe jawa bersifat fungiostatik terhadap jamur uji. Kata Kunci : antijamur, CANDIDA ALBICANS, daun cabe jawa (Piper retrofractum Vahl), DDH, Uji Daya Hambat dan Daya Bunuh.