Abstrak


Evaluasi Program Sertifikasi Guru Di Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo


Oleh :
Zulva Awalia Sari - D0108108 - Fak. ISIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program sertifikasi guru di MAN Sukoharjo dengan melihat pada hasil atau dampak pada guru yang telah menerima sertifikasi. Untuk melihat hasil atau dampak dari program ini digunakan enam indikator yang digunakan untuk menentukan keberhasilan program yaitu Ketrampilan Mengajar, Kompetensi Profesional, Penguasaan Teknologi, Menjadi Teladan bagi Peserta Didik, Kuantitas dan Kualitas Kelulusan, serta Kesejahteraan. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling karena peneliti berusaha mencari informan yang dianggap mengetahui informasi secara mendalam dan dapat dipercaya, yakni mengenai hasil/dampak program sertifikasi di MAN Sukoharjo. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa program sertifikasi guru di MAN Sukoharjo pada umumnya sudah menunjukkan hasil yang baik walaupun ada beberapa kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Beberapa indikator yang menunjukkan hasil program ini sudah baik antara lain, 1) Kompetensi profesional, dimana guru bersertifikasi sudah disiplin dan memenuhi kelengkapan administrasi. 2) Guru bersertifikasi memiliki perilaku yang baik dan selalu menyempatkan diri untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 3) Terdapat peningkatan jumlah lulusan dari sebelum dan sesudah program sertifikasi, yakni pada tahun 2006 sebanyak 83% namun mulai tahun 2007 hingga 2011 menjadi antara 98% - 100% kelulusan serta peningkatan prestasi lainnya. 4) Kesejahteraan meningkat sehingga guru bersertifikasi mampu mengembangkan pendidikan dan membeli fasilitas IT pribadi. Namun demikian ada beberapa kekurangan yang masih harus diperbaiki, yaitu, 1) Guru bersertifikasi belum bisa meningkatkan ketrampilan mengajarnya karena belum adanya sistem monitoring pascasertifikasi secara berkala dan intensif. 2) Guru bersertifikasi belum dapat menerapkan IT ke dalam proses pembelajaran karena belum menganggap penguasaan IT sebagai kebutuhan.