Abstrak


Hubungan Antara Andropause dengan Insomnia pada Pria di Kecamatan Jebres Surakarta


Oleh :
Wiharesi Putri - G0009211 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Andropause merupakan kumpulan gejala dan tanda pada pria akibat menurunnya kadar testosteron yang terjadi secara perlahan seiring dengan bertambahnya usia. Salah satu gejala andropause adalah adanya gangguan vasomotor berupa hot flashes. Adanya serangan hot flashes tersebut dapat mengakibatkan seorang penderita andropause mengalami insomnia. Angka kejadian andropause yang cenderung tinggi di beberapa daerah di Indonesia dapat mengindikasikan jumlah pria dewasa yang mengalami insomnia juga tergolong banyak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara andropause dengan insomnia, terutama di wilayah Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif epidemiologi observasional analitik dengan pendekatan metode potong-lintang yang dilaksanakan di Kecamatan Jebres Surakarta. Subjek penelitian adalah pria yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sesuai dengan kriteria inklusi dengan jumlah sampel 60 orang (30 andropause positif dan 30 andropause negatif). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh diuji dengan metode statistik uji Chi Kuadrat (X2) dilanjutkan dengan uji Koefisien Kontingensi (C). Hasil Penelitian: Dari analisis data dengan angka kemaknaan a = 0,05 diperoleh nilai p = 0,003 yang berarti p < 0,05 dengan keeratan hubungan 0,359 atau 35,9 % dilihat dari nilai Koefisien Kontingensi (C). Simpulan Penelitian: Terdapat hubungan yang bermakna antara andropause dengan insomnia pada pria di Kecamatan Jebres Surakarta (p < 0,05, C = 0,359), di mana angka kejadian insomnia lebih besar pada kelompok andropause. Kata kunci: andropause, insomnia, hot flashes