Abstrak


Kesantunan Berbahasa Jawa Siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta (Suatu Kajian Pragmatik)


Oleh :
Eko Purnomo - C0108027 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

2012. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagaimanakah bentuk kesantunan dan ketaksantunan tuturan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta?, (2) apakah faktor penentu kesantunan tuturan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta?, (3) bagaimanakah fungsi kesantunan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan bentuk kesantunan dan ketaksantunan tuturan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, (2) mendeskripsikan faktor penentu kesantunan tuturan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, (3) menjelaskan fungsi kesantunan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Jenis data berupa data lisan. Sumber data berasal dari informal yang terpilih. Data dalam penelitian ini berupa tuturan berbahasa Jawa yang dipakai oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 1 Mahasiswa, Jurusan Sastra Daerah dengan NIM C.0108027 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II Surakarta yang mengandung kesantunan berbahasa. Metode dan teknik penyediaan data pada penelitian ini menggunakan metode simak. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap. Metode analisis data menggunakan metode padan untuk menganalisis bentuk kesantunan dan ketaksantunan tuturan yang digunakan siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, faktor penentu kesantunan tuturan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, dan fungsi kesantunan yang digunakan siswa di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini ada tiga. Pertama, terdapat lima bentuk kesantunan dan enam bentuk ketaksantunan berbahasa Jawa siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Bentuk kesantunan yang ditemukan berupa pemenuhan maksim kebijaksanaan, pemenuhan maksim penerimaan, pemenuhan maksim kemurahan, pemenuhan maksim kecocokan, dan pemenuhan maksim kesimpatian. Bentuk ketaksantunan yang ditemukan berupa pelanggaran maksim kebijaksanaan, pelanggaran maksim penerimaam, pelanggaran maksim kemurahan, pelanggaran maksim kerendahan hati, pelanggaran maksim kecocokan, dan pelanggaran maksim kesimpatian. Kedua, faktor penentu kesantunan berbahasa Jawa siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta meliputi faktor kebahasaan dan non kebahasaan. Faktor kebahasaan yang ditemukan berupa pemakaian diksi yang tepat, pemakaian struktur kalimat yang benar dan baik, aspek intonasi, dan aspek nada bicara. Faktor non kebahasaaan yang ditemukan berupa faktor pranata sosial. Ketiga, kesantunan berbahasa Jawa siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta mempunyai fungsi tertentu, yaitu: (a) menolak secara halus; (b) menghormati mitra tutur; (c) menguntungkan mitra tutur; dan (d) memberi perintah secara halus.