Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Tgt (Teams Games Tournaments) Dilengkapi LKS Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Materi Minyak Bumi Pada Siswa Kelas X-4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/ 2012


Oleh :
Diah Megasari Tyasning - K3308015 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi minyak bumi. 2) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada materi minyak bumi. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ 2012. Data penelitian yang diambil berupa prestasi belajar kognitif, afektif, kepuasan belajar serta aktivitas belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes prestasi kognitif, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan: 1) Penerapan model pembelajaran TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi minyak bumi. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase rata-rata indikator keaktifan siswa 67,06% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 85,65%. Siswa yang dinyatakan sangat aktif pada siklus I sebanyak 22,22% dan pada siklus II meningkat menjadi 80,56%, dan 2) Penerapan model pembelajaran TGT dilengkapi LKS dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada materi minyak bumi. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan tes kognitif siklus I dan tes kognitif siklus II. Ketuntasan belajar siswa mencapai 41,67% pada siklus I dan 83,33% pada siklus II. Untuk hasil belajar afektif siswa didapatkan persentase rata-rata aspek hasil belajar afektif untuk siklus I sebesar 71,90% dan siklus II sebesar 75,60%. Siswa yang dinyatakan berkategori sangat baik sebesar 22,22% pada siklus I dan pada siklus II sebanyak 27,78%. Dilihat dari kepuasan siswa terhadap pembelajaran terdapat peningkatan persentase rata-rata aspek kepuasan siswa dari 78,04% pada siklus I menjadi 79,22 % pada siklus II. Siswa yang dinyatakan sangat puas sebanyak 44,44% pada siklus I dan meningkat menjadi 55,56% pada siklus II. Kata kunci: