Abstrak


Desain Interior Museum Seni Tari Tradisi Surakarta Dengan Pendekatan Historicism


Oleh :
Reike Yesie Indra - C0807030 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan yang akan dibahas dalam Desian Interior Museum Seni Tari Tradisi Surakarta ini, yaitu (1) Bagaimana mewujudkan museum yang dapat mengapresiasikan berbagai macam perbedaan bentuk tari Surakarta.(2) Sarana edukasi yang mudah dimengerti oleh khayalayak umum, terutama anak-anak. (3) Bagaimana merancang sebuah museum yang bersifat movement bukan monument. (4) bagaimana mewujudkan sebuah museum tari yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan dan Seni Tari Tradisi Surakarta. Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah adalah metode pembahasan analisa interaktif, dimana ada tiga tahap pokok yang digunakan oleh peneliti, yaitu: (1) Data Reduksi adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi data. (2) Data Display, Merupakan suatu penyusunan informasi sebelum menyusun sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. (3) Concludeing Drawing, Dari awal penelitian data penelitian sudah harus memulai melakukan pencatatan peraturan, pola-pola pertanyaan, arahan sebab-akibat dan proporsi- proporsi. Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Desain Interior Museum Seni Tari Tradisi Surakarta memerlukan proses desain yang matang, mulai dari berbagai pertimbangan dan analisa studi literature maupun studi lapangan hingga terwujud adanya konsep perancangan desain untuk selanjutnya diterapkan dalam perancangan. (2) dalam Desain Interior Museum Seni Tari Tradisi Surakarta, tema perancangan memiliki peran penting didalam memecahkan suatu masalah yang mana ide gagasan bisa bermula dari sebuah tema yang diangkat. Konsep yang dihadirkan dalam perancangan ini adalah “Historicism”.