Abstrak


Pembuatan selai lidah buaya (aloe vera) Kaya antioksidan


Oleh :
Heri Tyas Sugiharto - H3109027 - Fak. Pertanian

Selai lidah buaya adalah bahan olahan makanan yang dibuat dari bahan utama lidah buaya (Aloe vera) dengan gula, vanili, jeruk nipis sebagai bahan tambahan, lidah buaya memiliki kandungan yang berguna bagi tubuh manusia seperti karbohidrat, mineral-mineral, multivitamin dan enzim-enzim. Tujuan dari pembuatan selai dengan bahan lidah buaya yaitu melakukan diversifikasi pangan untuk dapat meningkatkan nilai jual lidah buaya dan mengetahui manfaat lidah buaya. Dalam pelaksanaan praktek produksi dilakukan analisis sensori dengan uji skoring, analisis kimia serta analisis ekonomi. Untuk uji organoleptik dengan menggunakan uji kesukaan dengan metode scoring terhadap warna, rasa, tekstur, aroma dan overall. Metode pembuatan selai lidah buaya yaitu meliputi pengupasan, pencucian, penghancuran, pemasakan, pendinginan dan pengemasan. Hasil dari uji kesukaan menyatakan bahwa produk selai lidah buaya yang disukai adalah dengan penambahan 200 gram gula pasir, 1g vanili, 1 g jeruk nipis. Selanjutnya analisis karakteristik kimia meliputi kadar antioksidan dan kadar air. Hasil analisis antioksidan pada selai lidah buaya 26,25%, dan kadar air 27,23%. Selanjutnya analisis kelayakan usaha, meliputi kapasitas produksi, harga jual, laba, Break Event Point (BEP), serta Benefit Cost Ratio (B/C). Hasilnya adalah kapasitas produksi 200 botol/bulan dan harga jual Rp. 8.000,-/toples maka diperoleh laba bersih Rp. 6.935.478,-/bulan, BEP pada tingkat produksi sebanyak 1.460 /botol dengan harga Rp. 6.600/botol dan didapatkan nilai B/C 1,21 yang artinya usaha selai lidah buaya layak untuk dikembangkan karena nilai B/C lebih dari, IRR (Intenal Rate of Return) yaitu mencapai 66,8% yaitu usaha tersebut layak jalan kerena melebihi suku bunga bank.