Abstrak


Pengaruh perendaman biji mentimun (cucumis sativus l.) dalam air kelapa dan pemberian dosis pupuk organik bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil


Oleh :
Andhisa Chindra Ekasetya - H1107001 - Fak. Pertanian

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah tanaman sayuran yang banyak kegunaannya antara lain sebagai bahan makanan, bahan obat-obatan dan bahan kosmetika. Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang dibutuhkan oleh masyarakat pada umumnya, sehingga keberadaanya sangat diperlukan dalam skala besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman biji pada air kelapa dan dosis pupuk bokashi, serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian dilaksanakan mulai bulan Oktober 2011 sampai selesai bertempat di Desa Pojok, Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini disusun secara faktorial menggunakan RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor pertama, macam perendaman biji terdiri atas dua taraf yaitu: A0 (Air Tawar), A1 (Air Kelapa). Faktor kedua, macam dosis pupuk terdiri atas empat taraf yaitu: B0 (kontrol), B1 (4 kg/petak), B2 (5 kg/petak), B3 (6 kg/petak). Tiap perlakuan diulang tiga kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F taraf 5% dan 1%, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman biji mentimun dalam air kelapa dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman meliputi: tinggi tanaman, jumlah bunga dan berat buah pada tanaman mentimun. Perlakuan dosis pupuk bokhasi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman meliputi: tinggi tanaman, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat buah dan diameter buah. Kombinasi perlakuan dengan hasil terbaik terdapat pada perlakuan perendaman biji dalam air kelapa dengan dosis pupuk organik bokashi 5 kg/petak (25 ton/ha).