Abstrak


Studi perkecambahan dan pertumbuhan awal beberapa aksesi jambu bol (syzygium malaccense l.) dengan ga3


Oleh :
Fera Pramudita - H0708098 - Fak. Pertanian

Jambu bol merupakan salah satu sumber plasma nutfah yang kini terbilang langka karena belum ada perkebunan khusus untuk tanaman jambu bol, selain itu juga dipengaruhi karena terjadinya erosi genetika pada tanaman. Jambu bol memiliki cita rasa yang khas, memiliki kasiat obat untuk berbagai penyakit dan dapat berbuah sepanjang tahun. Sehingga memiliki niai ekonomis yang cukup tinggi dan potensial untuk dikembangkan. Namun kini populasi jambu bol terbatas dan memiliki daya kecambah rendah maka perlu dilakukan perbanyakan tanaman jambu bol. Salah satunya dapat dilakukan yaitu dengan perbanyakan secara generatif dengan penambahan zat pengatur tumbuh GA3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui macam aksesi jambu bol yang lebih baik, konsentrasi GA3 yang lebih efisien, dan mengetahui interaksi antara macam aksesi jambu bol dan konsentrasi GA3 terhadap kecepatan perkecambahan, daya perkecambahan, dan pertumbuhan awal jambu bol Penelitian ini dilaksankan di Laboratorium Bioteknologi dan Fisiologi Tumbuhan dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan September 2011 sampai bulan Februari 2012. Penelitian ini dibagi menjadi 2 percobaan yaitu percobaan pertama terhadap perkecambahan benih dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang disusun secara faktorial dan terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu macam aksesi dengan 3 taraf: aksesi 1, aksesi 2, dan aksesi 3, serta konsentrasi GA3 dengan 3 taraf: 0 ppm, 20 ppm dan 40 ppm dengan 3 ulangan percobaan tiap ulangan terdiri dari 4 biji sehingga digunakan 108 biji jambu bol. Sedangkan percobaan kedua terhadap pertumbuhan awal tanaman jambu bol dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), yang disusun secara faktorial dan terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu macam aksesi dengan 3 taraf: aksesi 1, aksesi 2, dan aksesi 3, serta konsentrasi GA3 dengan 2 taraf: 20 ppm dan 40 ppm, yang dibagi menjadi 3 blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi GA3 40 ppm memiliki kecepatan perkecambahan (33.33% ) dan daya perkecambahan (97.22%.) lebih baik dari konsentrasi yang lain. Karakter dari aksesi 2 memiliki kecepatan perkecambahan lebih rendah dibanding aksesi 1 dan aksesi 3. Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi GA3 dan macam aksesi jambu bol.