Abstrak


Pengembangan agribisnis benih padi di kebun benih padi tegalgondo Jl.Raya Solo-Jogja Km.15 Tromol Pos 02 Kartasura, Sraten, Gatak, Sukoharjo


Oleh :
Habita Konnasrela - H3309006 - Fak. Pertanian

Padi (Oryza Sativa L) atau beras tidak hanya berperan sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi tetapi sebagai makanan pokok, beras juga memiliki peranan sebagai komoditas yang strategis dan politis karena itu peningkatan produksi padi untuk menunjang keamanan pangan merupakan prioritas utama pada pembangunan pertanian di Indonesia. Penggunaan benih unggul bersertifikat adalah salah satu usaha untuk meningkatkan produksi padi di Indonesia, oleh sebab itu pengembangan agribisnis benih padi sangat diperlukan karena hal ini akan sangat membantu guna pemenuhan kebutuhan beras di Indonesia makin tahun makin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peredaran benih padi bersertifikat di Jawa Tengah yang sebenarnya sudah memenuhi kebutuhan dari pada petani untuk lahan tanaman padi, namun masih ditemukan petani yang menggunakan benih padi yang tidak bersertifikat atau benih padi dari hasil panen dan juga banyaknya peredaran benih padi yang tidak layak atau tidak memenuhi standar mutu benih padi antara lain: 1. Pertumbuhan tidak seragam 2. Masih banyaknya campuran varietas lain 3. Benih tidak dapat berkecambah 4. Kadaluarsanya label Penelitian dilaksanakan di Kebun Benih Padi Tegalgondo Jl. Raya Solo-Jogja Km.15 Tromol Pos 02, Kartasura, Sraten, Gatak, Sukoharjo.dari 1 Februari sampai 29 Februari 2012. Kegiatan ini meliputi Pendahuluan, Budidaya Tanaman Padi, Pasca Panen Tanaman Padi dan Agribisnis Benih Padi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pendahuluan, Budidaya Tanaman Padi, Pasca panen Tanaman Padi dan Agribisnis Benih Padi yang baik akan menentukan faktor maju atau tidaknya usaha yang dimiliki oleh para penangkar padi, semakin baik dari keempat faktor tersebut maka semakin baik pula usaha yang dimiliki oleh para penangkar padi. Pengetahuan akan keempat faktor tersebut harus dikembangkan oleh para penangkar padi seiring dengan perkembangan teknologi yang dinamis.