Abstrak


Hubungan antara iklim kerja panas dengan tingkat dehidrasi pada tenaga kerja di unit kantin pt. indoacidatama. tbk. Kemiri, Kebakramat, Karanganyar.


Oleh :
Arif Kusuma Atmaja - R0009017 - Fak. Kedokteran

Tujuan: Pekerjaan di unit kantin di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakramat, Karanganyar ternyata memiliki Iklim kerja panas atau tekanan panas yang melebihi NAB yang telah di perkenankan dimana suhunya dapat mencapai 31,8 °C di bagian penggorengan, kondisi ini dapat menyebabkan tenaga kerja dehidrasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan iklim kerja panas dengan tingkat dehidrasi di unit kantin PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakramat, Karanganyar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang tenaga kerja unit kantin. Pengukuran iklim kerja panas menggunakan questemp, sedangkan tingkat dehidrasi diukur menggunakan Kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik parametrik kuisioner SPSS 12.0. Hasil: Nilai rata-rata hasil pengukuran iklim kerja panas adalah 29,48°C yang berarti di atas Nilai Ambang Batas, yaitu 24°C -26°C. Hasil penilaian dengan menggunakan metode kuesioner adalah yang terpapar iklim kerja panas 2 orang mengalami dehidrasi ringan, 15 orang mengalami dehidrasi sedang dan 3 orang mengalami dehidrasi berat. Hasil uji statistik menunjukkan 0,081 0,05 Berarti Hasilnya tidak signifikan Simpulan: Dari penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara iklim kerja panas dengan tingkat dehidrasi pada tenaga di unit kanti PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakramat, Karanganyar. Dikarenakan rata-rata tenaga kerja di unit kanti PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakramat, Karanganyar sudah ±12.3 bekerja di unit tersebut sehingga tenaga kerja sudah terbiasa dengan suhu atau iklim kerja yang tinggi karena tubuh tenaga kerja sudah beraklimatisasi dengan suhu di sekitarnya.