Abstrak


Pengaruh pemberian arang dan molase terhadap kemantapan agregat pada udipsaments Colomadu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Umi Rahayu - H0207069 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemantapan agregat pada Tanah Entisol Colomadu Kabupaten Karanganyar sebagai akibat dari pemberian arang kayu dan limbah cair molase. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2011 sampai Februari 2012. Percobaan dalam penelitian ini dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, yang diperoleh 16 kombinasi perlakuan diulang tiga kali. Faktor I adalah pemberian arang tiap polibag yaitu: A0 (0 kg/ha), A1(500 kg/ha), A2 (1.000 kg/ha), A3 (1.500 kg/ha). Faktor kedua adalah pemberian molase tiap polibag yaitu: M0 (0 ℓ/ha), M1 (dosis molase 1000 ℓ/ha), M2 (dosis molase 2000 ℓ/ha), M3 (dosis molase 3.000 ℓ/ha). Variabel yang diamati adalah kemantapan agregat, bahan organik, kadar lengas kering angin, bobot volume, pH, KPK. Data dianalisis dengan Uji F, DMRT pada taraf kepercayaan 95% untuk membandingkan rerata antara perlakuan bila ada perbedaan nyata, dan stepwise regression untuk mengetahui perlakuan yang paling berpengaruh. Hasil penelitian menunjukkan, pengaruh pemberian arang belum meningkatkan kemantapan agregat. Pemberian molase belum dapat meningkatkan kemantaan agregat. Kombinasi arang dan molase belum dapat meningkatkan kemantapan agregat. Nilai kemantapan agregat tertinggi terdapat pada pemberian arang 3 g/polibag sebesar 25,07 dan pemberian molase 9 mℓ/polibag sebesar 24,43 serta pada kombinasi arang 1,5 g/polibag dan molase 9 mℓ/polibag sebesar 26,07. Nilai kemantapan agregat terendah terdapat pada pemberian arang 4,5 g/polibag sebesar 23,59 dan pemberian molase 0 mℓ/polibag sebesar 20,28 serta pada kombinasi arang 0 g/polibag dan molase 0 mℓ/polibag) sebesar 23,26.