Abstrak


Perbandingan Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton Serat Limbah Bubut Besi terhadap Beton Serat Fabrikasi “The Strength and Flexural Strength Comparation between Fiber Reinforced Containing Waste Metal Fibers and Fabrication Steel Fibers”


Oleh :
Arum Dwicahyani - I0108071 - Fak. Teknik

Kelemahan beton yaitu bersifat getas. Sifat getas beton memungkinkan terjadinya keruntuhan mendadak. Sifat getas beton dikurangi dengan menggunakan micro reinforcement seperti beton serat. Jenis serat yang umum digunakan adalah serat baja yang harganya mahal. Serat dari limbah industri bubut besi serat dari limbah industri bubut besi untuk mendapatkan serat yang murah dan ramah lingkungan X. Penelitian ini bertujuan mengamati perilaku kinerja beton serat yang dibuat dari serat berbahan limbah bubut logam besi dengan serat fabrikasi RC-80/60-BN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 42 benda uji. Kadar serat dalam campuran beton yaitu 20 kg/m3, 30 kg/m3 dan 40 kg/m3. Benda uji kuat tekan menggunakan silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji kuat lentur beton menggunakan prisma dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 50 cm. Proses perawatan beton selama 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan serat limbah bubut besi sebagai pengganti serat fabrikasi mengakibatkan penurunan nilai kuat tekan maksimal sebesar 32,23 % dan kenaikan kuat lentur maksimal 9,99 %. Beton serat fabrikasi mengalami peningkatan kuat tekan mencapai 30.17 % dan kuat lentur mencapai 28,47%. Namun serat fabrikasi kadar 30 kg/m3 mengalami penurunan kuat tekan. Penambahan serat fabrikasi maupun limbah bubut besi menyebabkan beton memiliki nilai kuat lentur ekuivalen. Nilai lentur dan kuat lentur ekuivalen cenderung mengalami kenaikan seiring dengan penambahan kadar serat.