Abstrak


Hubungan Antara Self-Esteem dan Impression Management dengan Online Deception pada Mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Puspita Dian Aryati - G0107074 - Fak. Kedokteran

Mencoba berbagai identitas merupakan motivasi utama untuk melakukan deception pada remaja. Internet merupakan tempat yang aman bagi remaja untuk mencoba berbagai identitas. Hal ini dapat memberikan peluang bagi remaja untuk melakukan online deception. Self-esteem dan impression management merupakan faktor yang terkait dengan online deception. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara self-esteem dan impression management dengan online deception pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria sampel berusia 18-21 tahun dan memiliki akun facebook. Alat ukur yang digunakan adalah skala online deception, skala self-esteem, dan skala impression management. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F-test = 7,204, p < 0,05, dan nilai R = 0,353. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu ada hubungan signifikan yang rendah antara selfesteem dan impression management dengan online deception pada mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian juga menunjukkan nilai rx1y = -0,272; p<0,05, artinya ada hubungan signifikan yang negatif antara self-esteem dengan online deception. Semakin tinggi self-esteem, maka semakin rendah online deception, sebaliknya semakin rendah selfesteem, maka semakin tinggi online deception. Nilai rx2y = 0,209; p<0,05, menunjukkan adanya hubungan signifikan yang positif antara impression management dengan online deception. Semakin tinggi impression management, maka semakin tinggi online deception, sebaliknya semakin rendah impression management, maka semakin rendah online deception. Nilai R2 dalam penelitian ini sebesar 0,125 atau 12,5%, terdiri atas sumbangan efektif self-esteem terhadap online deception sebesar 7,76% dan sumbangan efektif impression anagement terhadap online deception sebesar 4,72%. Ini berarti masih terdapat 87,5% faktor lain yang mempengaruhi online deception selain self-esteem dan impression management.