Abstrak


Analisis Usaha Penyulingan Minyak Nilam (Patchouli Oil) CV. Nilam Kencana Jaya di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes


Oleh :
Heri Pujianto - H0808059 - Fak. Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, tingkat efisiensi dan tingkat risiko usaha penyulingan minyak nilam CV. Nilam Kencana Jaya di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah analytical descriptive. Sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi kasus. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di CV. Nilam Kencana Jaya Kecamatan Bantakawung, Kabupaten Brebes dengan pertimbangan yaitu lokasi tersebut telah mulai mengusahakan usaha penyulingan minyak nilam sejak tahun 1989. Selain itu lokasi tersebut mampu bertahan hingga sekarang dan satu-satunya usaha penyulingan minyak nilam yang mampu berkembang hingga menjadi sebuah Commanditaire Vennootschop (CV) di Kecamatan Bantarkawung. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya total yang dikeluarkan dalam usaha penyulingan minyak nilam CV. Nilam Kencana Jaya untuk satu tahun yaitu tahun 2011 proses penyulingan sebesar Rp 2.359.672.735,5 yang terbagi menjadi biaya tetap sebesar Rp 59.620.735,5 dan biaya variabel sebesar Rp 2.300.052.000,-. Sedangkan penerimaan sebesar Rp 3.159.822.000,-. Sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 800.149.264,5 dan profitabilitas dari usaha ini sebesar 33,90 % selama satu tahun yaitu tahun 2011. Usaha penyulingan minyak nilam CV. Nilam Kencana Jaya. yang dijalankan selama ini nilai efisiensi sebesar 1,34 berarti setiap Rp. 1,00 yang dikeluarkan oleh pengusaha akan didapatkan penerimaan 1,34 kali dari biaya yang dikeluarkan. Besarnya nilai koefisien variasi 1,03651 dan batas bawah keuntungan Rp -71.548.098,89. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat peluang kerugian yang harus ditanggung oleh pemilik usaha penyulingan CV. Nilam Kencana Jaya yakni sebesar Rp 71.548.098,89 selama tahun 2011. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar CV. Nilam Kencana Jaya mulai menerapkan teknologi yang lebih modern dalam proses produksi agar diperoleh rendemen minyak yang lebih tinggi. Selain itu juga lebih meningkatkan penerimaan dengan cara memanfaatkan limbah dari nilam bekas penyulingan untuk dibuat menjadi pupuk dan memanfaatkan pasar ekspor minyak nilam dengan memasarkan minyak nilamnya langsung ke luar negeri.