;

Abstrak


Durabilitas campuran aspal beton menggunakan filler semen portland, Limbah karbit dan limbah batubara


Oleh :
Sanusi - S940906005 - Sekolah Pascasarjana

Pemenuhan kebutuhan infrastruktur transportasi khususnya jalan raya di Indonesia pada saat ini dirasa sangat kurang sekali. Seiring dengan perkembangan transportasi dewasa ini sangat dirasakan kebutuhan jalan raya baik kualitas maupun kuantitasnya. Dalam pengadaan jalan raya yang perlu mendapat perhatian khusus adalah lapis permukaan (Surface Course) karena lapis permukaan tersebut harus mampu melayani lalu lintas diatasnya dengan aman dan nyaman. Tentu saja lapisan lainnya yang berada dibawahnya juga harus mendapat perhatian sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Lapis penutup dalam hal ini adalah lapisan yang terbuat dari campuran aspal beton dituntut mempunyai durabilitas yang cukup tinggi. Durabilitas (durability) adalah kemampuan dari material pembentuk struktur perkerasan jalan untuk bertahan dari pengaruh kondisi lingkungan, baik itu air, cuaca, perubahan temperatur, penuaan, tanpa mengalami perubahan yang berarti dalam kurun waktu yang lama untuk sejumlah lalu lintas yang membebaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durabilitas campuran aspal beton yang meliputi nilai Stability, Flow, Marshall Quotient, VIM, Durability, Permeability, UCS dan ITS, bila campuran aspal beton tersebut menggunakan filler semen portland, limbah karbit maupun limbah batubara secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pada campuran laston dengan kadar aspal optimum sebesar 6 % dari berat total agregat. Sedangkan kadar filler pengganti yang digunakan bervariasi 4%, 5%, 6%, 7%, 7.91% terhadap berat total agregat. Waktu perendaman untuk pengujian durabilitas adalah: 30 menit (0 hari), 1 hari, 7 hari dan 14 hari. Kemudian digunakan Uji Marshall, Permeabilitas, UCS dan ITS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran dengan kadar filler 7,91% dan dengan waktu perendaman 14 hari, Stabilitas yang paling besar adalah campuran dengan filler semen (1115,232 kg), diikuti campuran dengan filler limbah karbit (1080,934 kg), kemudian campuran dengan filler limbah batubara (484,580 kg). Nilai Flow paling besar adalah campuran dengan filler limbah karbit (3,8 mm), kemudian diikuti campuran dengan filler semen dan campuran dengan filler limbah batubara yang nilainya sama besar (3,7 mm). Harga MQ paling besar adalah campuran dengan filler semen (301,414 kg/mm) diikuti campuran dengan filler limbah karbit (286,974 kg/mm) kemudian campuran dengan filler limbah batubara (130,968 kg/mm). Nilai VIM paling kecil adalah campuran dengan filler semen (4,314%) diikuti campuran dengan filler limbah karbit (4,719%), kemudian campuran dengan filler limbah batubara (20,922%). Kemudian durabilitas yang ditunjukkan dengan nilai indeks penurunan stabilitas, yang paling kecil adalah campuran dengan filler semen (2,598%), diikuti campuran dengan filler limbah karbit (5,782%) kemudian campuran dengan filler limbah batubara (22,450%). Nilai permeabilitas paling besar adalah campuran dengan filler limbah batubara (3,35x10-4 cm/dtk), diikuti campuran dengan filler limbah karbit (1,96x10-4 cm/dtk) kemudian campuran dengan filler semen (1,34x10-4 cm/dtk). Nilai UCS paling besar adalah campuran dengan filler semen (47 kg/cm2) diikuti campuran dengan filler limbah karbit (45 kg/cm2) terakhir campuran dengan filler limbah batubara (30 kg/cm2). Sedang nilai ITS paling besar adalah campuran dengan filler semen (5,23 kg/cm2) diikuti campuran dengan filler limbah karbit (4,40 kg/cm2) kemudian paling kecil adalah campuran dengan filler limbah batubara (3,35 kg/cm2)