Abstrak


Perbedaan Kadar Kuersetin pada Propolis Ekstrak Etanol dan Propolis Ekstrak Air


Oleh :
Nurrini Susanti Y - G0009160 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Propolis mengandung berbagai jenis flavonoid, salah satunya adalah kuersetin. Propolis memiliki banyak manfaat di bidang kesehatan. Jenis pelarut yang digunakan dalam ekstraksi propolis mempengaruhi kadar kuersetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kuersetin pada propolis ekstrak etanol dan propolis ekstrak air. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Subjek penelitian adalah propolis yang berasal dari peternakan lebah di daerah Gejen RT 3 RW 2, Kerjo, Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Penentuan kadar kuersetin pada propolis dengan menggunakan UV-Vis spektrofotometer metode Prussian-blue. Pada tiap ekstrak propolis masing-masing dibuat lima sampel. Data kadar kuersetin yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik yaitu Uji t tidak berpasangan menggunakan program komputer SPSS 17 for windows. Hasil Penelitian: Rata-rata kadar kuersetin yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 10,0480±0,53798 µg/mL pada Propolis Ekstrak Etanol dan 1,0440±0,06804 µg/mL pada Propolis Ekstrak Air dengan nilai p < 0,05. Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan kadar kuersetin pada propolis ekstrak etanol dan propolis ekstrak air Kata Kunci: Propolis, kadar kuersetin, UV-Vis spektrofotometer, PRUSSIAN BLUE