Abstrak


Uji Toksisitas Fraksi Ekstrak Metanol Daun Saga (Abrus precatorius L.) Terhadap Artemia salina Leach. Dan Profil Kandungan Kimia Fraksi Teraktif


Oleh :
Kurnia Ritma Dhanti - M0408012 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Namun, penanganan penyakit kanker masih banyak menimbulkan efek samping. Untuk itu, perlu dikembangkan obat dari bahan alami yang dapat meminimalisir timbulnya efek samping. Ekstrak metanol daun saga (Abrus precatorius L.) bersifat toksik terhadap larva Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Tujuan penelitian ini adalah menentukan nilai LC50¬-24jam fraksi teraktif ekstrak metanol daun saga dan mengetahui profil kandungan senyawa kimianya. Ekstrak metanol daun saga dipartisi dengan pelarut etanol hingga terbentuk bagian larut dan tidak larut etanol. Kedua bagian tersebut diuji dengan 5 kali ulangan dan 3 replikasi yang masing-masing menggunakan 10 ekor larva A.salina. Bagian yang lebih aktif difraksinasi dengan metode kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP), hingga didapat 6 fraksi. Masing-masing fraksi diujikan dengan BST dan fraksi teraktif dideteksi kandungan senyawa kimia dengan deteksi semprot spesifik. Bagian larut etanol menyebabkan persentase kematian yang lebih tinggi daripada bagian tidak larut. Fraksi dengan persentase kematian tertinggi adalah fraksi II dengan nilai LC¬50 sebesar 4,786 ppm. Senyawa yang diduga menyebabkan sifat toksik fraksi II bagian larut etanol ekstrak metanol daun saga termasuk dalam golongan senyawa alkaloid dengan nilai Rf 0,4; 0,54 dan 0,7. Dari penelitian ini, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui senyawa spesifik yang menyebabkan sifak toksik pada daun saga. Kata kunci : toksisitas, Abrus precatorius L., Artemia salina Leach., antikanker, fraksinasi.