Abstrak


Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Aksesibilitas Di Perlintasan Kereta Api Kota Surakarta Studi Kasus: Perlintasan Kereta Api Pasar Nangka, Manahan, Purwosari dan Pajang


Oleh :
Agnies Putri Dhijayanti - I0608021 - Fak. Teknik

Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain dan mudah atau sulitnya lokasi tersebut dicapai melalui transportasi. Transportasi merupakan kegiatan perpindahan orang dan barang dari tempat asal ke tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan. Transportasi memudahkan masyarakat dalam melakukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan hidup meskipun sering menimbulkan kemacetan karena jarak dari zona asal ke zona tujuan berbeda serta kelengkapan sarana kendaraan untuk menuju lokasi juga berbeda. Kemacetan terjadi pada ruas jalan yang sebidang dengan perlintasan kereta api dan menghubungkan tata guna lahan yang berbeda seperti Jalan RM.Said sebidang Perlintasan Pasar Nangka, Jalan MT.Haryono dan dr.Moewardi sebidang Perlintasan Manahan, Jalan Slamet Riyadi Surakarta sebidang Perlintasan Purwosari dan Jalan Slamet Riyadi Kartosuro sebidang Perlintasan Pajang. Penelitian eksplorasi deskripsi digunakan untuk menjajagi dan menjelajahi permasalahan untuk menemukan masalah faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas di perlintasan kereta api agar dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan di perlintasan kereta api secara tuntas. Analisis data yang digunakan untuk menemukan faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas terdari dari analisis tata guna lahan seperti pemanfaatan lahan dan jarak antar pemanfaatan lahan, analisis prasarana seperti analisis volume lalu lintas, kapasitas jalan, tingkat pelayanan jalan, derajad kejenuhan, kecepatan arus bebas, panjang antrian dan waktu tempuh serta analisis faktor yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas. Analisis faktor yang mempengaruhi aksesibilitas dari analisis tata guna lahan adalah pemanfaatan lahan yang dihubungkan oleh masing – masing perlintasan merupakan jenis pemanfaatan lahan untuk kegiatan pendidikan dan ekonomi dengan jarak sekitar 1 – 6 km sehingga tidak terlalu mempengaruhi aksesibilitas. Sedangkan dari analisis prasarana pada masing – masing perlintasan yang mempengaruhi tingkat aksesibilitas adalah tingkat pelayanan jalan karena kapasitas jalan kurang dapat menampung volume lalu lintas sehingga mengakibatkan kejenuhan dan tundaan apabila pintu perlintasan ditutup terlalu lama. Selain terjadi kejenuhan dan tundaan dengan kapasitas yang lebih kecil daripada volume mengakibtakan terjadinya panjang antrian pada saat kereta melintas dan panjang antrian ini mengganggu persimpangan lain di sekitar perlintasan kereta api. Sehingga faktor yang mempengaruhi aksesibiliats di perlintasan adalah tingkat pelayanan jalan, derajad kejenuhan serta panjang antrian pada saat pintu perlintasan ditutup. Kata kunci : aksesibilitas, transportasi, faktor yang mempengaruhi aksesibilitas