Abstrak


Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Volume Ekspor Panili (Vanilla Planifolia Andrews) Di Indonesia


Oleh :
Rosalina Dwi Rahmawati - H0808196 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor panili di Indonesia dan mengetahui elastisitas ekspor panili Indonesia akibat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analitis, dengan teknik pelaksanaan pencatatan dan wawancara. Lokasi penelitian adalah negara Indonesia. Metode analisis data yang digunakan analisis dengan regresi non linear berganda berbentuk kepangkatan. Hasil penelitian menunjukkan model fungsi volume ekspor panili Indonesia Y = 2,995. 10-2 X13,382 X20,003 X3 0,025 X40,056 X5 0,044 X6 2,224. Model ini mempunyai nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,987 yang berarti 98,7 persen variasi variabel volume ekspor panili di Indonesia sebagai variabel tak bebas dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas antara lain produksi panili di Indonesia (X1), harga domestik panili di Indonesia (X2), harga ekspor panili di Indonesia (X3), nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah (X4), volume ekspor panili tahu sebelumnya (X5), dan permintaan panili dalam negeri (X6) sedangkan 1,3 persen lainnya dijelaskan oleh variasi variabel diluar model. Berdasarkan hasil uji F didapatkan nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari α = 1% (0,01). Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap volume ekspor panili Indonesia pada tingkat kepercayaan 99%. Berdasarkan dari hasil uji t menunjukkan bahwa variabel produksi panili di Indonesia (X1) dengan nilai signifikansi 0,000, harga ekspor panili di Indonesia (X3) dengan nilai signifikansi 0,082, dan permintaan panili dalam negeri (X6) dengan nilai siginifikansi 0,000 berpengaruh nyata secara individu terhadap volume ekspor panili Indonesia. Volume ekspor panili di Indonesia bersifat elastis terhadap produksi panili di Indonesia (X1) dan permintaan panili dalam negeri (X6) dan bersifat inelastis terhadap harga ekspor panili di Indonesia (X3). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan untuk para eksportir untuk mendapatkan kualitas panili yang baik sebaiknya menggunakan teknologi dalam pengolahannya, agar kualitas panili kering yang dihasilkan dapat memenuhi standar ekspor. Kegiatan perdagangan panili Indonesia keluar negeri sebaiknya tidak hanya terpatok pada kontrak dagang yang sudah dilakukan. Perlu adanya perluasan pasar dalam pendistribusian panili Indonesia.