;

Abstrak


Efektivitas Strategi Heuristik dengan Pendekatan Metakognitif dan Pendekatan Investigasi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Pokok Barisan dan Deret Ditinjau dari Kreativitas Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah di Pontianak


Oleh :
Yudi Darma - S85100805 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas strategi heuristik masing-masing kategori pendekatan pembelajaran, kreativitas, dan interaksinya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi barisan dan deret. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan faktorial 2 x 3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Madrasah Aliyah di Kota Pontianak semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 186 siswa. Pengumpulan datanya dilakukan melalui dokumen sekolah, tes kemampuan pemecahan masalah dan angket kreativitas. Analisis instrumen yang dilakukan pada tes kemampuan pemecahan masalah yaitu uji validitas isi, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas. Analisis butir soal pada tes angket kreativitas terdiri dari uji validitas isi, konsistensi internal, dan reliabilitas. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu: Uji keseimbangan, uji prasyarat analisis (Uji Normalitas dan Uji Homogenitas), Uji Hipotesis penelitian dengan menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama.. Dengan menggunakan taraf signifikansi α = 0,05 disimpulkan bahwa: 1) Siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran Metakognitif menghasilkan kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran Investigasi. 2) Siswa yang memiliki kreativitas tinggi mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas sedang maupun rendah, dan siswa yang memiliki kreativitas sedang mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. 3) Pada Siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran Metakognitif maupun Investigasi, siswa dengan kreativitas tinggi mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas sedang maupun rendah, dan siswa dengan kreativitas sedang mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas rendah. 4) Pada kategori tingkat kreativitas tinggi, siswa yang diajarkan pembelajaran dengan pendekatan Metakognitif memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan pembelajaran dengan pendekatan Investigasi. Sedangkan pada kategori tingkat kreativitas sedang dan rendah, siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Metakognitif memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang sama dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan Investigasi. Kata Kunci: Strategi Heuristik, Metakognitif, Investigasi, Kreativitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah