Abstrak


Pengaruh Periode Cekaman Air terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Metabolit Sekunder Rosela Merah dan Rosela Ungu


Oleh :
Anistia Wahyu Pratiwi - H0708005 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Rosela (Hibiscus sabdariffa L) merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai bahan obat. Kandungan metabolit sekunder penting pada rosela adalah antosianin. Rosela di Indonesia jumlahnya melimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas. Selain itu, data pemanfaatannya untuk berbagai penelitian sebagai tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan belum banyak tersedia. Produktivitas dan mutu kelopak bunga rosela dipengaruhi oleh banyak faktor. Cekaman air dapat berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas, tetapi dapat meningkatkan aktivitas metabolit sekunder yang berhubungan dengan mutu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh periode cekaman air terhadap pertumbuhan dan kandungan metabolit sekunder rosela merah dan rosela ungu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan Januari sampai Juni 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan terdiri atas dua faktor perlakuan yaitu varietas rosela (rosela merah dan rosela ungu) dan periode cekaman air (tanpa cekaman, dicekam pada umur 4-7 MST, dicekam pada umur 6-9 MST, dan dicekam pada umur 8-11 MST). Pengamatan peubah meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, saat muncul kelopak bunga, jumlah kelopak bunga, berat segar kelopak, berat kering kelopak, ratio akar dan tajuk, dan kandungan metabolit sekunder kelopak bunga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman dipengaruhi oleh varietas dan periode cekaman air, sedangkan berat segar kelopak dan berat kering kelopak dipengaruhi oleh varietas. Cekaman air pada periode 8-11 MST dapat meningkatkan kadar antosianin total pada rosela merah, sedangkan pola yang berbeda terjadi pada rosela ungu.