Abstrak


Analisis Efisiensi Persediaan Bahan Baku Industri Abon Lele Karmina di Kabupaten Boyolali


Oleh :
Aziz Slamet Riyadi - H0808082 - Fak. Pertanian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)Jumlah persediaan (2)Lead time (3)Total biaya persediaan (4)Jumlah pemesanan dan biaya persediaan menurut metode EOQ (5)Safety stock dan reorder point periode produksi 2012 (6)Tingkat efisiensi persediaan ikan lele di Industri Abon Lele KARMINA. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif analisis dengan teknik penelitian studi kasus. Pengambilan lokasi penelitian secara purposive. Teknik cuplikan dilakukan secara sengaja. Metode analisis data yang digunakan adalah (1)Metode EOQ (2)Frekuensi pembelian (3)Total biaya persediaan (4)Safety stock (5)Lead time (6)Reorder point. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut metode EOQ pengendalian bahan baku ikan lele di Industri Abon Lele KARMINA periode produksi 2008-2011 adalah (1)Jumlah persediaan bahan baku ikan lele yang optimal secara berurutan adalah 230,11Kg;355,18Kg;488,63Kg;595,55Kg. (2) Lead time adalah 0-3 hari. (3)Total biaya persediaan bahan baku ikan lele secara berurutan adalah Rp 6.870.000,00;Rp 8.075.000,00;Rp 14.155.000,00 dan Rp 15.620.000,00. (4)Jumlah pemesanan bahan baku ikan lele yang optimal menurut perhitungan metode ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) periode 2008, 2009, 2010 dan 2011 secara berurutan adalah 230,11Kg;355,18Kg;488,63Kg dan 595,55Kg. dengan biaya persediaan sebesar Rp 663.400,33;Rp 709.929,57;Rp 934.344,69 dan Rp 979.948,98. (5)Safety stock periode produksi 2012 adalah 12,42 Kg dan Reorder point periode produksi 2012 secara berurutan adalah 173,49 Kg. (6)Kebijakan Industri Abon Lele KARMINA dalam mengelola persediaan bahan baku ikan lele pada periode produksi 2008, 2009, 2010 dan 2011 masih belum efisien apabila dibandingkan dengan hasil perhitungan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ).