Abstrak


Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-Unsur Cerita Legenda Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas V Sdn 02 Krebet Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012


Oleh :
Dwi Oktaviyani Ratnaning - K7108015 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur cerita legenda menggunakan metode role playing pada siswa kelas V SDN 02 Krebet Kecamatan Masaran, Sragen tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Krebet Masaran Sragen tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Sumber data yang digunakan adalah informasi dari narasumber yaitu guru kelas V, hasil pengamatan proses dan data pembelajaran mengidentifikasi unsur cerita legenda dengan menggunakan metode role playing dan dokumen resmi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan kajian dokumen. Untuk menguji validitas data, peneliti menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi metode dan validitas isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi tiga buah komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa terdapat peningkatan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur cerita legenda setelah dilaksanakan tindakan kelas melalui metode role playing pada siswa kelas V SDN 02 Krebet kecamatan Masaran, Sragen tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan yaitu 70, terbukti pada kondisi awal pembelajaran Bahasa Indonesia materi kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur cerita legenda prosentase ketuntasan klasikal sebesar 30% dengan nilai rata-rata siswa 63,1. Pada siklus I terdapat peningkatan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur cerita legenda siswa melalui metode role playing dari kondisi awal dengan nilai rata-rata siswa 63,1 menjadi 74,8 dengan prosentase ketuntasan klasikal dari 30% menjadi 70%. Pada siklus II terdapat peningkatan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur cerita legenda siswa dari nilai rata-rata siswa siklus I yaitu 74,8 menjadi 81,45 dengan prosentase ketuntasan klasikal 70% menjadi 90%.