Abstrak


Pengaruh Kerapatan Tumpangsari Jagung (Zea Mays L.) secara Deret Penggantian (Replacement Series) pada Pertanaman Kedelai (Glycine Max L.)


Oleh :
Septiana Yuswa Kuncoro - H0708043 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Kedelai merupakan tanaman pangan penting. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan bahan pangan maka kebutuhan kedelai terus meningkat. Pada umumnya budidaya kedelai dilakukan secara monokultur. Untuk meminimalkan resiko maka budidaya kedelai dilakukan secara tumpangsari dengan jagung. Jagung ditanam dengan berbagai kerapatan. Kerapatan tanam perlu diatur karena mempengaruhi efektivitas penyerapan unsur hara, air dan penerimaan cahaya matahari oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kerapatan tanam jagung yang tidak menurunkan hasil kedelai, dengan demikian hasil total per satuan luas akan meningkat dengan adanya pertambahan hasil jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2012 di Pusat Penelitian Lahan Kering Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jumantono, Karanganyar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan satu faktor perlakuan jarak tanam yaitu jarak tanam jagung 75 cm x 25 cm, 75 cm x 50 cm, 75 cm x 75 cm, 75 cm x 100 cm, 75 cm x 150 cm dan jarak tanam jagung monokultur 25 cm x 75 cm serta jarak tanam kedelai monokultur 25 cm x 25 cm. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Variabel pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman, berat 1000 biji, hasil biji per petak, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, jumlah tongkol per tanaman, jumlah biji per tongkol. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam berdasarkan uji F taraf 5%. Apabila terdapat beda nyata, analisis dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai kerapatan tumpangsari jagung yang ditanam secara deret penggantian tidak berpengaruh nyata terhadap berbagai variabel pertumbuhan dan hasil, namun berpengaruh nyata terhadap hasil biji jagung per petak. Tumpangsari jagung jarak tanam 75 cm x 25 cm memberikan hasil biji jagung tertinggi (2,34 ton/ha). Tumpangsari jagung jarak tanam 75 cm x 100 cm memberikan hasil biji kedelai tertinggi (1,72 ton/ha) dan nilai NSP tertinggi (nilai 1,72).