Abstrak


Densitas Tanaman Jagung (Zea Mays L.) pada Tumpangsari dengan Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Secara Deret Penambahan dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil


Oleh :
Asri Sukmajati - H0708007 - Fak. Pertanian

Kendala bidang pertanian saat ini adalah terbatasnya lahan pertanian produktif. Salah satu usaha untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang ada dengan sistem tumpangsari. Pola tanam berganda atau tumpangsari merupakan sistem pengelolaan lahan pertanian dengan mengkombinasikan intensifikasi dan diversifikasi tanaman. Pada umumnya sistem tumpangsari lebih menguntungkan dibandingkan sistem monokultur karena produktivitas lahan menjadi tinggi, jenis komoditas yang dihasilkan beragam dan resiko kegagalan dapat diperkecil. Tanaman yang dapat ditumpangsarikan yaitu jagung dan kacang hijau. Jagung merupakan tanaman serealia yang paling produktif di dunia, sedangkan kacang hijau merupakan tanaman kacang-kacangan yang cukup penting di Indonesia dan menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Namun rata-rata hasil nasional kedua tanaman tersebut masih rendah karena dianggap tanaman sampingan yang ditanam diluar musim tanam dengan kondisi marginal. Salah satu aspek yang perlu dikaji yaitu pengaturan jarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai tingkat kerapatan tanam terhadap pertumbuhan serta hasil kacang hijau dalam sistem tumpangsari dengan jagung serta mendapatkan kerapatan tumpangsari jagung yang tepat tanpa menurunkan hasil produksi kacang hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Jumantono, Karanganyar mulai Februari 2012 sampai Mei 2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor perlakuan. Faktor perlakuan terdiri dari 8 taraf yaitu kacang hijau monokultur, jagung monokultur, jarak tanam tumpangsari 60 x 40 cm, 90 x 40 cm, 120 x 40 cm, 60 x 80 cm, 90 x 80 cm dan 120 x 80 cm. Data dianalisis menggunakan uji F taraf 5% dan apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung secara deret penambahan dengan kacang hijau tidak menurunkan pertumbuhan tanaman kacang hijau. Pada tumpangsari jagung 60 x 40 cm diperoleh hasil jagung yang tinggi yaitu 2210 g (2,55 ton/ha) yang tidak berbeda dengan monokultur. Pada tumpangsari dengan jagung tidak berpengaruh pada hasil kacang hijau. Terdapat kecenderungan bahwa pada jarak tanam yang semakin renggang menyebabkan penurunan hasil karena besarnya produksi dipengaruhi oleh jumlah populasi tanaman.