Abstrak


Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 pada Pembelajaran Matematika Materi Pokok Segitiga


Oleh :
Eka Wahyu Nurlaili - K1308006 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 pada pembelajaran matematika materi pokok segitiga. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan strategi penelitian yaitu deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) metode observasi di kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta, 2) metode tes yang dilakukan kepada siswa kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta, 3) metode wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami miskonsepsi. Pemeriksaan keabsahan data dengan teknik triangulasi metode, yaitu dengan membandingkan data hasil tes, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut. 1) Terjadi miskonsepsi siswa yaitu pada a) Definisi segitiga dan daerah segitiga. Miskonsepsi ini termasuk dalam miskonsepsi teoritikal. b) Jenis-jenis, dasar pengklasifikasian, dan sifat-sifat segitiga. Miskonsepsi ini terdiri atas miskonsepsi teoritikal, klasifikasional, dan korelasional. c) Alas dan tinggi segitiga. Miskonsepsi ini terdiri atas miskonsepsi klasifikasional dan korelasional. d) Sisi dan keliling segitiga. Miskonsepsi ini terdiri atas miskonsepsi klasifikasional dan teoritikal. e) Sudut dalam dan sudut luar segitiga. Miskonsepsi ini terdiri atas miskonsepsi korelasional dan teoritikal. 2) Penyebab miskonsepsi adalah a) Berasal dari guru. b) Berasal dari siswa, yaitu kesalahan intrepretasi gambar, belum memahami konsep prasyarat, simplifikasi konsep, ketidakmampuan mengaitkan konsep, dan aspek praktis. c) Konteks. Kata kunci: miskonsepsi, segitiga, teoritikal, klasifikasional, korelasional, SMP Negeri 16 Surakarta