Abstrak


Pengaruh Macam Akselerator terhadap Kualitas Fisik dan Kimiawi Silase Rumput Kolonjono (Brachiaria Mutica)


Oleh :
Purwo Retno Pandansari - H0508014 - Fak. Pertanian

Pakan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi ternak, dengan kata lain dibutuhkan pakan yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas untuk menghasilkan produksi yang optimal. Peternak di Indonesia pada umumnya sering mengalami permasalahan kekurangan atau kesulitan mendapatkan Hijauan Makanan Ternak (HMT) segar sebagai pakan ternak pada musim kemarau. Produksi rumput kolonjono (Brachiaria mutica) melimpah pada musim penghujan, akan tetapi rumput segar tidak tahan disimpan dalam jangka waktu yang lama. Perlu dilakukan pengawetan hijauan untuk mengantisipasi hal tersebut, yaitu dengan cara pembuatan silase. Terbentuknya kondisi asam pada proses ensilase dapat dipercepat dengan bantuan akselerator. Akselerator adalah bahan yang merupakan sumber karbohirat dengan kandungan BETN tinggi misalnya dedak padi, tepung gaplek atau molases. Peran akselerator adalah mengoptimalkan hasil dari silase. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh macam akselerator terhadap kulitas fisik dan kimiawi silase rumput kolonjono (Brachiaria mutica). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam akselerator terhadap kualitas fisik dan kimiawi silase rumput kolonjono (Brachiaria mutica). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan November 2011 sampai Januari 2012, dan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumput kolonjono bagian daun, diambil dari areal yang sama dan berumur ± 60 hari. Akselerator yang digunakan yaitu dedak padi (DP), tepung gaplek (TG) dan molases (ML). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan. Peubah yang diamati meliputi kualitas fisik (bau, warna, tekstur, keberadaan jamur, presentase keberhasilan silase) dan kulitas kimiawi (BK, BO, pH, NH3, Nilai Fleigh). Data yang menunjukkan adanya pengaruh, maka dilanjutkan dengan Uji DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa akselerator berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bau dan tekstur silase rumput kolonjono. Akan tetapi berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap keberadaan jamur, warna dan presentase keberhasilan silase. Rerata hasil kualitas kimiawi pada perlakuan Silase TA (tanpa akselerator), Silase DP (+ 5% dedak padi), Silase TG (+ 5% tepung gaplek), Silase ML (+ 5% molases) masing-masing yaitu untuk bahan kering 22,60; 21,97; 27,32; 23,33 (%), bahan organik 84,09; 84,23; 87,49; 84,78 (%), nilai pH 5,65; 5,37; 4,93; 3,04, nilai NH3 20,31; 16,77; 14,84; 7,78 (mM), dan Nilai Fleigh 24,28; 34,07; 60,96; 130,39. Analisis variansi menunjukkan bahwa akselerator berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap BO, pH, NH3, dan Nilai Fleigh silase. Selain itu, akselerator memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap BK silase rumput kolonjono.Kesimpulan dari penelitian ini adalah akselerator dapat meningkatkan kualitas fisik (bau dan tekstur) dan kualitas kimiawi (BK, BO, Nilai Fleigh). Akselerator juga nyata menurunkan nilai pH dan NH3 silase rumput kolonjono (Brachiaria mutica). Akan tetapi akselerator tidak memberikan pengaruh terhadap kualitas fisik (warna, keberadaan jamur, dan presentase keberhasilan) silase rumput kolonjono (Brachiaria mutica). Akselerator yang paling baik untuk pembuatan silase rumput kolonjono adalah molases.