Abstrak


Perbedaan pengaruh latihan pliometrik dan latihan berbeban terhadap kemampuan tendangan mae geri karateka putra forki kabupaten batang tahun 2012


Oleh :
Adhiwibisono - K5608029 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh antara latihan pliometrik dan latihan berbeban terhadap kemampuan tendangan mae geri karateka putra FORKI Kabupaten Batang Tahun 2012. (2) Latihan yang lebih baik pengaruhnya antara latihan pliometrik dan berbeban terhadap kemampuan tendangan mae geri karateka putra FORKI Kabupaten Batang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah karateka putra FORKI Kabupaten Batang tahun 2012 yang tergabung dari beberapa dojo di Kabupaten Batang dan berjumlah 20 karateka. Dari jumlah 20 orang dilakukan tes dan pengukuran kemampuan tendangan mae geri kemudian hasil dari tes dirangking, setelah itu dipisahkan ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing sehingga kedua kelompok mempunyai keterampilan yang merata. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran kemampuan tendangan dalam pencak silat dari Johansyah Lubis (2003:98-99), peneliti menggunakan cara ini dikarenakan analisis gerakan tendangan dalam pencak silat sama dengan analisis gerakan tendangan dalam karate, selain itu cara pengukuran ini sebelumnya telah digunakan dalam karate. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian : Hasil penelitian diperoleh nilai reliabilitas tes awal kemampuan tendangan mae geri karateka FORKI Kabupaten Batang tahun 2012 adalah 0,952 dan nilai reliabilitas tes akhir kemampuan tendangan mae geri karateka FORKI Kabupaten Batang tahun 2012 adalah 0,946. Dari uji normalitas diperoleh nilai Lhitung pada tes awal kelompok 1 dan kelompok 2 dan nilai Lhitung pada tes akhir kelompok 1 dan kelompok 2 lebih kecil dari nilai Ltabel dengan taraf signifikansi 5%, sehingga disimpulkan bahwa data tes awal dan tes akhir kelompok 1 dan kelompok 2 berdistribusi normal. Dari uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung dari tes awal dan tes akhir lebih kecil dari Ftabel dengan taraf signifikansi 5%, sehingga disimpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki varians yang homogen. Berdasarkan hasil pengujian perbedaan tes awal dengan t-test antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung = 0,5571 dan ttabel = 2,228 (thitung < ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test kelompok 1 antara tes awal dan tes akhir diperoleh nilai thitung = 15,9217 dan ttabel = 2,228 (thitung < ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test kelompok 2 antara tes awal dan tes akhir diperoleh nilai thitung = 11,1291 dan ttabel = 2,228 (thitung < ttabel). Berdasarkan hasil pengujian perbedaan dengan analisis statistik t-test antara kelompok 1 dan kelompok 2 diperoleh nilai thitung = 3,2071 dan ttabel = 2,228 (thitung < ttabel). Berdasarkan hasil perhitungan persentase peningkatan kemampuan tendangan mae geri diketahui bahwa kelompok 1 memilki peningkatan sebesar 28,261% dan kelompok 2 memiliki peningkatan 18,280%. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan pliometrik dan latihan berbeban terhadap kemampuan tendangan mae geri karateka putra FORKI Kabupaten Batang tahun 2012. (2) Latihan pliometrik lebih baik pengaruhnya dari pada latihan berbeban terhadap peningkatan kemampuan tendangan mae geri karateka putra FORKI Kabupaten Batang tahun 2012.