Abstrak


Pengaruh Penambahan Asam Itakonat Dan N,N’-Metilen Bisakrilamida Terhadap Karakteristik Hidrogel Dari Kitosan


Oleh :
Siwi Aji Wijayanti - M0307022 - Fak. MIPA

ABSTRAK Pengaruh penambahan asam itakonat dan N,N’-metilen bisakrilamida (MBA) terhadap karakteristik hidrogel dari kitosan telah dipelajari dalam penelitian ini. Karakteristik hidrogel dari kitosan yang dianalisis adalah kapasitas swelling dan tingkat kestabilan termal. Hidrogel dibuat menggunakan metode grafting kopolimerisasi, dengan menggunakan refluks dalam kondisi vakum selama 1 jam pada suhu 60 ºC. Penentuan gugus-gugus fungsi yang terdapat pada hidrogel diidentifikasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Ketahanan termal hidrogel dengan dan tanpa crosslinking agent dibandingkan dan diidentifikasi menggunakan Thermogravimetric Analysis (TGA) dan Differential Thermal Analysis (DTA). Kapasitas swelling hidrogel dengan penambahan MBA dibandingan dengan hidrogel tanpa MBA. Hidrogel dengan penambahan MBA diuji kapasitas swelling dengan variasi pH media, yaitu dari 2 hingga 12. Hasil karakterisasi dengan menggunakan FT-IR mengindikasikan telah terjadi ikatan silang antara asam itakonat dengan MBA. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bilangan gelombang pada 1543,05 cm-1 (serapan –NH tekuk) dan serapan yang lebih tajam pada 1307,74 cm-1 (serapan C-N) yang semakin banyak. Uji swelling dari hidrogel menunjukkan bahwa kapasitas swelling hidrogel tanpa adanya crosslinking agent lebih tinggi daripada hidrogel dengan crosslinking agent. Kapasitas swelling juga meningkat dengan penambahan asam itakonat. Uji swelling pada variasi pH dari media menunjukkan bahwa kapasitas swelling optimum diperoleh pada kondisi asam dengan pH 3 sedangkan pada kondisi basa dicapai pada pH 9. Karakterisasi menggunakan TGA/DTA menunjukkan kestabilan termal hidrogel meningkat dengan penambahan crosslinking agent (MBA), reaksi yang terjadi selama proses dekomposisi merupakan reaksi endotermis. Kata kunci : kitosan, hidrogel, asam itakonat, kapasitas swelling, MBA.