Abstrak
Sejarah Industri Perfilman di Batavia Tahun 1900-1942
Oleh :
Sari Wulan - C0508046 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana latar belakang munculnya seni pertunjukan film di Batavia. 2) Bagaimana perkembangan film genre di Batavia Tahun 1900 – 1942. 3) Bagaimana kontrol pemerintah koloniah terhadap industri film di Batavia Tahun 1900 – 1942
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) latar belakang munculnya seni pertunjukan film di Batavia. 2) perkembangan film genre di Batavia Tahun 1900 – 1942. 3) kontrol pemerintah koloniah terhadap industri film di Batavia Tahun 1900 – 1942.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Metode tersebut digunakan untuk menggambarkan gejala – gejala masa lalu sebagai sebab dan keadaan atau kejadian masa sekarang sebagai akibatnya. Dengan metode tersebut peneliti dapat menjelaskan kejadian atau keadaan sebelum dan sesudah pesat nya industri perfilman di Batavia dengan melihat juga perkembangan jenis atau aliran film yang berkembang pada periode 1900 – 1942.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sejarah Seni Pertunjukan di Batavia Tahun 1900 – 1942 perkembangan film genre sangat pesat khususnya tahun 1900-1930 an. Film – film Hollywood yang merupakan bentuk dari film genre ini sangat digemari oleh semua kalangan terutama kalangan kelas atas yaitu orang Eropa dan mereka yang intelek. Untuk kalangan kelas bawah lebih mendominasi film – film lokal karena teks yang digunakan mudah untuk dimengerti dibandingkan film – film Hollywood yang membanjiri bioskop – bioskop di Batavia. Hal ini terjadi karena lemahnya kontrol pemerintah terhadap import film di Hindia Belanda.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah Industri Perfilman di Btavia Tahun 1900 – 1928 banyak dibanjiri oleh film – film Hollywood. Film lokal mulai berkembang ketika film cerita pertama yaitu Loetoeng Kasaroeng merupakan tonggak bagi lahirnya film lokal lainnya hingga meningkatnya produksi film lokal khusus nya yang ber-genre drama.