Abstrak


Analisis usahatani jamur kuping di kecamatan karangpandan kabupaten Karanganyar


Oleh :
Christiana Desi Pamungkasih - H0307034 - Fak. Pertanian

Jamur kuping (Auricularia) merupakan salah satu jenis jamur (fungi) kayu yang sudah cukup dikenal masyarakat. Jamur kuping menjadi sumber bahan pangan alternatif yang disukai oleh semua lapisan masyarakat dan sebagai bahan obat. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu penghasil komoditas jamur kuping karena keadaan iklim Kabupaten Karanganyar seperti suhu yang rendah dengan rata-rata suhu 260C yang mendukung pertumbuhan jamur kuping. Kecamatan Karangpandan merupakan penghasil komoditas jamur terbesar di Kabupaten Karanganyar, namun tingkat produktivitasnya terendah. Oleh karena itu, diperlukan analisis usahatani jamur kuping di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dari usahatani jamur kuping di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. (2) besarnya efisiensi dari usahatani jamur kuping (3) besarnya risiko dari usahatani jamur kuping di Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitik dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Penelitian dilakukan di Kabupaten Karanganyar dan penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling (secara sengaja) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Karangpandan merupakan daerah potensial untuk pengembangan usahatani jamur kuping di Kabupaten Karanganyar, sedangkan untuk desa terpilih yakni . Desa Karangpandan, Desa Domplang, Desa Bangsri, Desa Ngemplak, Desa Karang, Desa Gerdu dan Desa Gondangmanis. Pengambilan sampel petani dari sejumlah populasi petani yang ada menggunakan metode sensus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya usahatani, penerimaan usahatani, pendapatan usahatani, efisiensi usahatani, dan risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Biaya rata-rata yang dikeluarkan usahatani jamur kuping yaitu Rp. 12.424.709,94/UT/PT atau Rp.220.651,71/m2/PT. Rata-rata penerimaan total yang diterima pembudidaya adalah Rp. 28.199.927,51/UT/PT atau Rp. 402.103,21/m2/PT. Pendapatan yang diterima rata-rata sebesar Rp. 15.775.217,57/UT/PT atau Rp. 181.451,51/m2/PT. Efisiensi usahatani jamur kuping adalah 1,82. Hal ini mengidikasikan bahwa usahatani jamur kuping yang dilakukan pembudidaya sudah efisien. Namun berisiko dengan kemungkinan menderita kerugian Rp. 253.548,16 per m2/PT. Risiko yang ada yaitu risiko pemasaran, harga dan penyakit krepes.