Abstrak
Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar ditinjau dari kemampuan awal dan tingkat kesulitan soal yang dihadapi siswa kelas viii semester i smp negeri 4 purworejo tahun ajaran 2010/2011
Oleh :
Sri Handayani - K1306038 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar ditinjau dari kemampuan awal dan tingkat kesulitan soal, (2) mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar ditinjau dari kemampuan awal dan tingkat kesulitan soal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 4 Purworejo tahun ajaran 2010/2011. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan) sebanyak 6 orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode tes, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Untuk validasi data kesalahan siswa, dilakukan dengan membandingkan data hasil tes dan hasil wawancara. Sementara untuk validasi data penyebab kesalahan siswa, dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi dan data hasil wawancara. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar ditinjau dari kemampuan awal siswa dan tingkat kesulitan soal antara lain:
a) Soal kesulitan tinggi
Baik pada siswa kemampuan awal tinggi, sedang, maupun rendah, saat menyelesaikan soal dengan tingkat kesulitan tinggi, mengalami kesalahan komputasi dan kesalahan dalam perkalian dan pembagian aljabar yang melibatkan variabel berpangkat. Kesalahan berikutnya adalah kesalahan dalam memahami kalimat soal. Kesalahan tersebut hanya dialami oleh siswa kemampuan awal tinggi dan sedang. Ada pula kesalahan yang hanya dialami oleh siswa kemampuan awal tinggi dan rendah saja, yaitu kesalahan dalam pengurangan aljabar yang melibatkan dua polinom dan adanya siswa yang menulis dua jawaban untuk satu pemecahan soal. Di sisi lain, muncul juga kesalahan yang hanya dialami siswa pada masing-masing kemampuan awal. Seperti misalnya pada siswa kemampuan sedang, terjadi kesalahan karena mengubah perpangkatan aljabar menjadi penjumlahan. Sementara itu, pada siswa kemampuan awal rendah, terjadi kesalahan di mana siswa mengubah pecahan menjadi perkalian antara pembilang dengan penyebutnya. Pada siswa kemampuan awal rendah juga ditemukan siswa yang belum bisa membedakan suku-suku sejenis dan tak sejenis.
b) Soal kesulitan sedang
Kesalahan yang umum terjadi pada siswa kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah, dalam menyelesaikan soal dengan tingkat kesulitan sedang ini adalah masih kacaunya konsep siswa mengenai perkalian dan penjumlahan aljabar. Kesalahan tersebut ditunjukkan dengan adanya siswa yang mengubah perkalian menjadi penjumlahan, atau sebaliknya. Kesalahan yang juga dilakukan oleh siswa pada ketiga kelompok kemampuan awal adalah menyelesaikan soal dengan asal menjawab saja. Terjadi juga kesalahan komputasi, namun hanya dialami oleh siswa kemampuan awal tinggi dan rendah. Siswa kemampuan awal tinggi juga melakukan kesalahan dengan membuat definisi sendiri untuk menyelesaikan soal. Sementara itu, masih ditemukan juga siswa yang belum bisa membedakan suku-suku sejenis dan tak sejenis, yaitu siswa dari kemampuan awal sedang.
c) Soal kesulitan rendah
Kesalahan komputasi dan kesalahan konsep mengenai suku aljabar yang variabelnya mengandung pangkat, adalah kesalahan yang paling sering terjadi pada saat siswa menyelesaikan soal dengan tingkat kesulitan rendah. Kesalahan ini dialami oleh siswa baik pada kemampuan awal tinggi, sedang, maupun rendah. Kesalahan lain yang juga mendominasi pada penyelesaian soal tingkat kesulitan rendah ini, adalah adanya siswa yang hanya asal menjawab. Namun kesalahan ini hanya ditemukan pada siswa kemampuan awal sedang dan rendah. Pada siswa kemampuan awal tinggi juga ditemukan kesalahan dalam menulis ulang soal. Sementara itu, pada siswa kemampuan awal sedang, terdapat siswa yang membuat definisi sendiri untuk menyelesaikan soal. Selain itu, siswa kemampuan awal sedang juga ada yang belum bisa membedakan suku-suku sejenis dan tak sejenis. Terdapat juga kesalahan siswa dalam penerapan konsep segitiga Pascal. Kesalahan ini terjadi pada siswa kemampuan awal rendah.
Dari kesalahan-kesalahan di atas, ditemukan bahwa penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar, baik ditinjau dari kemampuan awal maupun tingkat kesulitan soal adalah konsep yang belum dipahami, enggan menulis langkah penyelesaian secara rinci, tidak memahami maksud kalimat soal, kurang teliti, kurang variasi latihan soal, dan k arena tidak memiliki pendirian.