Abstrak
Studi kelayakan sekolah ditinjau dari sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kabupaten Wonogiri tahun 2012
Oleh :
Dwi Setianingsih - K5108025 - Fak. KIP
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan sebuah sekolah,
ditinjau dari sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan pendidikan
inklusif di Kabupaten Wonogiri tahun 2012, yang meliputi, sarana dan prasarana
yang tersedia, sumberdaya yang ada, dan aksesibilitas yang sudah tersedia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian
deskriptif dilakukan hanya untuk mendiskripsikan kondisi apa adanya, tanpa
memberikan perlakuan terhadap subyek. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 682 Sekolah Dasar/Sekolah Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah di
Kabupaten Wonogiri. Teknik pengumpulan data, dilakukan dengan angket untuk
mengetahui kelayakan sebuah sekolah ditinjau dari sarana dan prasarana
pendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif. Data kuantitatif dianalisis
dengan teknik deskripsi, sedangkan data kualitatif dianalisis dengan teknik
analisis kritis. Data yang sudah diperoleh, diawali dengan analisis deskriptif
kuantitatif dalam menentukan prosentase jumlah anak berkebutuhan khusus,
prosentase guru yang pernah berprofesi di bidang inklusif, selanjutnya data sarana
dan prasarana yang bersifat kualitatif disajikan dalam bentuk deskripsi untuk
menggambarkan hasil dari analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah anak berkebutuhan khusus
di Kabupaten Wonogiri sebanyak 1860 anak, jumlah guru adalah 6339 guru, dan
412 orang guru yang pernah berprofesi di bidang inklusif atau 6,5%, sarana dan
prasarana yang tersedia, yaitu sarana untuk anak tunanetra, anak tunarungu, anak
tunagrahita, anak tunadaksa, anak tunalaras, anak berbakat, anak berkesulitan
belajar. Aksesibilitas yang sudah tersedia yaitu puskesmas, rumah sakit, psikolog,
dan 5 buah sekolah luar biasa dengan jarak tempuh yang bervariasi, dari 1 km
sampai dengan 35 km dari masing-masing sekolah.
Simpulan penelitian ini yaitu Kabupaten Wonogiri sudah cukup layak
untuk menyelenggarakan sekolah inklusi. Sekolah yang layak menyelenggarakan
pendidikan inklusi ditinjau dari sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan
pendidikan inklusif, yaitu SD Batuwarno I, SDN IV Bulukerto, SDN I Tegalharjo,
SDN III Girimarto, SDN II Rejosari, SDN III Gemawang, SDN I Sendangijo,
SDN II Bulusari, SDN II Sukoharjo, dan SDN III Wonokerto.