Abstrak


Upaya meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari Pengaruh tinggi tegakan dan jumlah lubang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun ( allium fistulosum l. ) secara vertikultur kaleng cat


Oleh :
Meidly Dwi Jayanto - H0107063 - Fak. Pertanian

Bawang daun adalah salah satu sayuran yang dikonsumsi dalam jumlah banyak. Semakin sedikitnya lahan pertanian di Indonesia dan semakin meningkatnya kebutuhan bawang daun mendorong kita untuk selalu berpikir menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan bawang daun adalah dengan menanam secara vertikultur. Bertanam bawang daun dengan sistem vertikultur merupakan solusi yang tepat untuk menggunakan lahan seefisien mungkin dengan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi tegakan dan jumlah lubang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) secara vertikultur kaleng cat. Penelitian ini dilaksanakan pada februari 2012 sampai juni 2012 di Screen house Fakultas Pertanian UNS. Penelitian ini menggunakan split plot dengan main plot tinggi tegakan dan sub plot jumlah lubang, yang terdiri dari 2 (dua) faktor perlakuan. Faktor pertama adalah tinggi tegakan yaitu, 8 tegakan, 7 tegakan, 6 tegakan. Faktor kedua adalah jumlah lubang yaitu, 40 lubang, 36 lubang, 32 lubang.dan 28 lubang. Pelaksanaan penelitian ini meliputi pembuatan wadah tempat tanam, pembersihan kaleng, persiapan lahan, pembuatan media dan penyusunan kaleng cat, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun,berat segar akar per sampel, berat segar daun per sampel,berat kering akar per sampel , berat kering daun per sampel, jumlah anakan , dan berat segar total tiap tegakan. Analisis data menggunakan analysis of varian (Anova), bila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan Tidak ada interaksi antara tinggi tegakan dan jumlah lubang tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.), jumlah lubang tanam berpengaruh nyata terhadap variabel pengamatan jumlah daun tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Perlakuan jumlah lubang 28 (8,02) berbeda nyata dengan perlakuan jumlah lubang 36 (7,02) dan 40 (6,72) pada rerata jumlah daun tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.). Perlakuan jumlah lubang 28 lebih efisien dibanding perlakuan jumlah lubang 32, 36, dan 40 untuk variabel pengamatan berat segar total tiap tegakan dan diikuti oleh variabel tinggi tanaman, luas daun, berat segar akar dan daun, berat kering akar dan daun, jumlah anakan, dan berat segar total tiap tegakan. Perlakuan tinggi tegakan 6 lebih efisien daripada perlakuan tinggi tegakan 8 dan 7 untuk variabel pengamatan berat segar total tiap tegakan dan diikuti oleh variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar akar dan daun, berat kering akar dan daun, dan jumlah anakan.