Abstrak
Pengaruh penambahan dexmedetomidine pada anestesi blok aksilaris terhadap mula kerja dan lama kerja
Oleh :
Osi - S500109040 - Sekolah Pascasarjana
Latar Belakang: Blok Aksilaris terkenal karena mudah, murah dan aman.
Penambahan obat untuk blok aksilaris dapat menambah kualitas dan durasi
analgesia. Dexmedetomidine merupakan agonis reseptor a2 adrenergik yang dapat
bekerja di perifer menghasilkan analgetik dengan mengurangi sekresi
norepinefrin dan menyebabkan hambatan efek reseptor a2 pada potensial aksi
serabut saraf.
Metode: Penelitian ini merupakan ujiklinis tahap III, double blind randomized
controlled trial. Sejumlah 22 pasien dewasa ASA I dan II yang akan menjalani
bedah lengan bawah dengan anestesi blok aksilaris. Pasien dibagi secara acak
kedalam dua kelompok. Pasien kelompok B (n = 11) diberikan 30 mL bupivakain
0,25 % dan normal salin. Kelompok D (n = 11) diberikan 30 mL lidokain 0,25 %
dan dexmedetomidine 25 µg. Onset dan durasi blok motorik dan sensorik dicatat
Hasil: Mula kerja blok sensorik (p=0,765) dan motorik (p=0,748) tidak berbeda
signifikan. Namun durasi blok sensorik (p<0,001) dan motorik (p<0,001) secara
signifikan berbeda antara kedua kelompok, lebih memanjang pada kelompok D
dibandingkan grup B. Efek samping dari penggunaan dexmedetomidine adalah
bradikardia.
Kesimpulan: Penambahan dexmedetomidine 25 µg pada 30 mL bupivakain
0,25 % tidak mempercepat mula kerja blok motorik dan sensorik, namun
memperpanjang durasi blok motorik dan sensorik pada anestesi blok aksilaris.
Kata Kunci: Dexmedetomidine, Bupivakain, Anestesi blok aksilaris, Mula kerja
blok sensorik dan motorik, Lama kerja blok sensorik dan motorik.