Abstrak


Kolaborasi antar stakeholder dalam pelaksanaan program perbaikan rumah tidak layak huni kota surakarta


Oleh :
Wahyu Adi Wibowo - D0108150 - Fak. ISIP

Masalah kemiskinan menjadi isu sentral yang dialami oleh negara maju maupun nengara berkembang, tidak terlepas Indonesia sebagai negara berkembang yang memiliki masalah kemiskinan yang sangat kompleks. Semakin kompleksnya masalah kemiskinan perlu dipecahkan secara bersama dengan kolaborasi antar stakeholder agar lebih bisa memberikan pengaruh dalam percepatan program pengentasan kemiskinan.. Salah satu permasalahannya adalah pemukiman kumuh yang ada di Kota Surakarta. Berdasarkan hal tersebut pemerintah Kota Surakarta melalui Bapermas, PP, PA dan KB melakukan inisiatif untuk warga miskin yang menempati rumah yang tidak layah huni dengan dukungan BLUD, DTK dan Kelurahan melaksanakan program perbaikan rumah tidak layak huni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kolaborasi antar stakeholder yaitu Bapermas, Badan Layanan Umum Daerah, Dinas Tata Ruang Kota, Kelurahan Kratonan dan masyarakat Kratonan dalam pelaksanaan program perbaikan rumah tidak layak huni Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi yang terdiri dari beberapa metode kualitatif meliputi observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Tehnik pengambilan sampel menggabungkan purposive sampling. Lokasi penelitian di Kelurahan Kratonan Kecamatan Serengan Kota Surakarta, Hasil dari penelitian ini menggambarkan bagaimana kolaborasi yang berjalan antara Bapermas, BLUD, DTK, Kelurahan dan Masyarakat di Kelurahan Kratonan. Peneliti ini menyimpulkan bahwa kolaborasi antara Bapermas, PP, PA dan KB dengan BLUD GLH, DTK, Kelurahan dan Masyarakat berjalan efektif.