Abstrak
Pembelajaran kimia dengan problem based learning (pbl) menggunakan laboratorium real dan virtual ditinjau dari kemampuan matematik dan kemampuan berpikir abstrak siswa (Studi pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Laju Reaksi Kelas XI Semester 1 SMA N 1 Kar
Oleh :
Kusnadi - S831102029 - Sekolah Pascasarjana
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar
siswa melalui pembelajaran kimia menggunakan metode Problem-Based Learning
dengan media laboratorium real dan virtual, antara siswa yang memiliki
kemampuan matematik dan kemampuan berpikir abstrak tinggi dan rendah serta
interaksinya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi
penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Karanganyar Tahun
Pelajaran 2011/2012. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling
sejumlah 2 kelas, kelas XI IPA 2 dan kelas XI IPA 3 yang diberi pembelajaran
dengan media laboratorium virtual dan real. Data dikumpulkan dengan metode
tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan matematik dan kemampuan
berpikir abstrak, sedangkan angket untuk prestasi belajar afektif siswa. Teknik
analisis data menggunakan analisis non parametrik Kruskal Wallis.
Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: 1) ada perbedaan prestasi
belajar kognitif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode yang
menggunakan media laboratorium real dan virtual, namun tidak ada perbedaan
pada prestasi afektif; 2) kemampuan matematik memberikan perbedaan prestasi
belajar kognitif siswa namun tidak ada perbedaan pada prestasi afektif; 3)
kemampuan berpikir abstrak tidak ada perbedaan prestasi belajar kognitif dan
afektif siswa, 4) ada interaksi antara pembelajaran dengan metode PBL yang
menggunakan media laboratorium real dan virtual dengan kemampuan matematik
terhadap prestasi belajar kognitif namun tidak ada perbedaan pada prestasi afektif;
5) ada interaksi antara pembelajaran dengan metode PBL yang menggunakan
media laboratorium real dan virtual dengan kemampuan berpikir abstrak terhadap
prestasi belajar, namun tidak ada interaksi pada prestasi afektif; 6) tidak ada
interaksi antara kemampuan matematik dan kemampuan berpikir abstrak terhadap
prestasi belajar kognitif dan afektif siswa, 7) ada interaksi antara media,
kemampuan matematik, dan kemampuan berpikir abstrak terhadap prestasi belajar
kognitif siswa namun tidak ada interaksi pada prestasi afektif.