Abstrak


Pengaruh jumlah katalisator pada hydrocarbon crack system (hcs) dan jenis busi terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha jupiter z tahun 2008


Oleh :
Muadi Ikhsan - K2507026 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Menyelidiki pengaruh jumlah katalisator pada Hydrocarbon Crack System (HCS) terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. (2) Menyelidiki pengaruh variasi jenis busi terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. (3) Menyelidiki interaksi pengaruh jumlah katalisator pada Hydrocarbon Crack System (HCS) dan variasi jenis busi terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Dynotest PT. Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk mengetahui besarnya daya mesin dari setiap perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008 dengan nomor mesin 30E-048406. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengukuran daya mesin, dengan perlakuan penggunaan Hydrocarbon Crack System/HCS (faktor A) dan variasi jenis busi (faktor B), dengan 3 buah taraf pada faktor A dan 2 buah taraf pada faktor B, sehingga dihasilkan 6 buah perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan perulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 data pengukuran daya mesin. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji anava dua jalan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Hydrocarbon Crack System (HCS) dan variasi jenis busi serta komparasi pasca anava untuk mengetahui perbedaan rerata perlakuan manakah yang menghasilkan daya mesin yang paling tinggi. Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada pengaruh signifikan jumlah katalisator Hidrocarbon Crack System (HCS) terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobservasi = 102,5 lebih besar daripada Ftabel = 6,93 (Fobservasi > Ftabel) pada taraf signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda signifikan. Pemasangan dua buah katalis Hidrocarbon Crack System (HCS) menghasilkan daya yang paling besar dengan rerata daya sebesar 7,62 HP, disusul selanjutnya pemasangan satu buah katalis Hidrocarbon Crack System (HCS) dengan rerata 7,48 HP dan yang terakhir tanpa pemasangan Hidrocarbon Crack System (HCS) dengan rerata 7,25 HP. (2) Ada pengaruh signifikan antara variasi jenis busi terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2008. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobservasi = 33,0 lebih besar daripada Ftabel = 9,33 (Fobservasi > Ftabel) pada taraf signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda signifikan. Pemakaian busi platinum menghasilkan daya yang lebih besar dengan rerata 67,6 HP dibandingkan dengan pemakaian busi standart dengan rerata 66,5 HP. (3) Ada interaksi pengaruh antara penggunaan jumlah katalisator pada Hidrocarbon Crack System (HCS) dan Variasi Jenis Busi terhadap daya mesin sepeda motor Yamaha Jupiter Z Tahun 2008. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil uji analisis data yang menyatakan bahwa Fobservasi = 7,5 lebih besar dari pada Ftabel = 6,93 (Fobservasi > Ftabel) pada taraf signifikansi 1% sehingga reratanya berbeda signifikan. Pemasangan dua buah katalis Hidrocarbon Crack System (HCS) dan pemasangan busi platinum menghasilkan daya yang paling besar dengan rerata 7,67 HP.