;

Abstrak


Kajian gebyok dan makna simbol ragam hias pada rumah kudus


Oleh :
Zainul Arifin MA - S701008018 - Sekolah Pascasarjana

Ragam hias pada gebyok rumah Kudus berkaitan erat dengan nilai-nilai budaya masyarakat Kudus, terutama dalam kerangka budaya yang melatarbelakangi ketertarikan untuk memahami lebih jauh keberadaan gebyok dan ragam hiasnya, terutama perkembangan gebyok, ragam hias dan maknanya. Berdasarkan pada perspektif budaya, bentuk dan corak ungkapan kesenian tidak semata hanya untuk pemenuhan keindahannya saja, melainkan juga terkait dengan pemenuhan lainnya. Ragam hiasnya dipandang sebagai salah satu cara pemuasan akan keindahan yang keberadaannya dipenuhi beragam simbol elemen hias. Peciptaan ragam hias biasanya berkaitan erat dengan pandangan hidup masyarakat Melihat letaknya, Kudus termasuk dalam akar budaya Jawa pesisir yang mengandalkan sektor perdagangan sebagai penunjang perekonomiannya, akses untuk berhubungan dengan dunia luar mengakibatkan adanya kontak budaya. Kontak budaya melalui perdagangan membuka jalan terjadinya percampuran kebudayaan. Hubungan yang semula sekedar hubungan perdagangan akhirnya berkembang menjadi hubungan yang saling mempengaruhi antar budaya masing-masing, terjadilah proses akulturasi budaya yang pada akhirnya ikut membentuk budaya Jawa Kudus. Akulturasi budaya ini tidak hanya terbatas pada nilai-nilai dan pengetahuan saja, tetapi juga berpengaruh kepada artefak budayanya. Sesuai dengan kondisi obyek penelitian, masalah yang dikaji, dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu memilih strategi yang tepat. Gebyok dan makna simbol ragam hias Kudus merupakan fenomena artefak yang tidak dapat dilepaskan dari konteks sosio kultural dan proses kesenian yang mempunyai latar belakang multi aspek, yang merupakan paradigma kualitatif, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Berdasarkan tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, yaitu lebih ditekankan pada upaya mengungkap perkembangan gebyok dan menemukan makna simbol dari sebuah fenomenal yang kompleks, maka penelitian ini ditekankan pada penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan temuan penelitian yang akurat. Di dalam motif hias tersebut terdapat suatu arti simbolis yang mengandung nasehat, pesan, dan arti filosofi bagi masyarakat. Ragam hias di gebyok Kudus dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Budha, Cina, Islam dan Eropa yang diwujudkan dalam motif bunga, kala, peksi, kawung, jalinan, wajikan, kerang, sorot, ukel, nanasan, mahkota, daun pisang. Selain untuk memenuhi fungsi estetik, ragam hiasnya juga bermakna simbol yang berfungsi sebagai media rupa untuk menyampaikan pesan yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman hidup masyarakat setempat. Perubahan pada gebyok yang meliputi perubahan ukuran, bahan, ragam hias dan fungsi akibat adanya permintaan dari para pengguna gebyok yang akan diterapkan pada rumah tinggal dan fasilitas umum, sehingga ragam hias pada gebyok mengalami perubahan baik kualitas pengerjaan maupun makna simbol ragam hiasnya